Tiga SMA itu adalah SMA Negeri 1 Kokap, SMA Negeri 1 Temon, serta SMA Negeri 1 Samigaluh. Ketiganya, resmi menjadi Sekolah Siaga Bencana bagi tiga SLTA se Kabupaten Kulon Progo. Peresmian dipusatkan di SMAN 1 Samigaluh, Rabu, 14 November 2018.
Peresmian itu dibarengi dengan simulasi penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh BPBD DIY dan diikuti oleh ratusan orang.
Drs. Biwara Yuswantana, M.Si Kepala Pelaksana BPBD DIY mengatakan Simulasi Sekolah Siaga Bencana ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada peserta agar apabila terjadi Bencana Alam di wilayahnya dapat segera mengantisipasi dan mengambil langkah untuk penyelamatan diri maupun keluarga dan masyarakat.
Peresmian dan simulasi Sekolah Siaga Bencana dihadiri Drs. Umar Priyono Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik DIY, Arif Sudarmanto, SH Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Kabupaten Kulon Progo, Drs. Biwara Yuswantana, M.Si Kepala Pelaksana BPBD DIY, Kompol Dedi Surya Dharma, SH., SIK., MH Waka Polres Kulon Progo, Kapten Inf M B. Berhen S Danramil 04/ Samigaluh, AKP Purnomo Kapolsek Samigaluh, Anggota DPRD Kulon Progo, Triyanto Raharjo Camat Samigaluh, Yulianta Nugraha SIP MSi Kabid Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja Kulon Progo, Nuryadi. S.Pd Kepala Sekolah dan siswa siswi guru dan kepala sekolah yang terlibat sebagai Sekolah Siaga Bencana (SSB) yang diresmikan.
Peresmian ke tiga SLTA sebagai Sekolah Siaga Bencana di tandai dengan pemukulan Gong oleh Drs. Umar Priyono Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik DIY, (yad)
