Saryati, Ibu-ibu Seko Nanggulan, Gawe Intip Kanggo Cagak Urip

oleh -358 Dilihat
oleh

Ini usaha yang digeluti Saryati. Wanita berusia 35 tahun itu, atas izin Yudi, suaminya yang berusia 43 tahun, membuat intip. Warga  Sorogaten, Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo itu, berani memproduksi intip juga karena dorongan dari keluarga dan teman-temannya.

“Kulo disemangati keluargo lan konco-konco supados ndamel intip, madal sithik gawe intip keno kanggo cagak urip,” kata Saryati, ibu dua anak yang sangat pethel alias pekerja keras itu.

Saryati memproduksi intip ditemani Mbah Sainem yang umurnya sudah 72 tahun. Saat ini, baru berjalan enam bulan lebih, namun hasilnya cukup untuk nyagak urip. Setiap hari mereka memproduksi 10 kg. Setelah beras dimasak menjadi nasi, baru dicetak dengan teflon, dan selanjutnya dijemur selama tiga hari.

Meski intip Saryati belum bermerk, dia sudah mempunyai pelanggan di Wates, Sentolo dan kota-kota lain sekitarnya. Setiap dua hari sekali, ia menyetor intip di sejumlah warung di wilayah Kulon Progo. Harganya, per longsong dengan berat 2 kg berkisar Rp 50.000 hingga Rp 60.000.

Selama ini memang lancar, tapi jika turun hujan, Saryati mengalami kendala karena tidak bisa menjemur. Dia juga telah berfikir bagaimana caranya bisa mengeringkan intip bila turun hujan tapi belum ketemu solusinya. Oleh karena itu ia berharapan ada orang bisa memberi solusi. (yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.