Posdaya Dahlia IX Dusun Gletak, Desa Kedungsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo menjadi andalan di Kecamatan Pengasih. Posdaya Dahlia IX mendapat kunjungan studi banding.
Selain dalam negeri, juga tamu manca negara menyaksikan kegiatannya. Kunjungan dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sebelumnya dari Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Pemerintah Kota Batam, Bani Saleh Bekasi, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa, Padang. Universitas Muhammadiyah Metro Lampung.
Kunjungan peserta pertemuan dari 25 negara anggota Partners Population Development (PPD) dari Aljazair, Vietnam, Burma, Filipina, Thailand, Kamboja, Bhutan, Laos, Ethiopia, Ghana. Mereka melihat kegiatan Posdaya Posyandu, Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Karang Taruna, Yandu Lansia, Kelompok Tani dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Kegiatan ekonomi produktif pembuatan emping jagung, stick tales, jenang jagung, krupuk jagung, seriping jamur tiram, budidaya ikan, kerajinan tangan, daur ulang sampah plastik dan kain perca. Produknya dipasarkan masyarakat sekitar. Beberapa produk dipasarkan di pusat kerajinan Malioboro.
Budidaya lele berkembang cukup baik, lele cepat dipanen. Bibit ditebarkan, memerlukan waktu 3-4 bulan. Setahun dapat panen 3-4 kali. Setiap kolam dapat menampung rata-rata 2-3.000 bibit. Selama 3-4 bulan pemeliharaan lele yang intensif dapat menghasilkan satu kuintal setiap seribu.
Total produksinya mencapai 2-3 kuintal setiap kolam. Untuk setiap rumah tangga minimal membuat 2-3 kolam lele sehingga produksi setiap rumah tangga 4-6 kuintal. Rata-rata harganya Rp10.000 setiap kilogram. Penghasilan yang didapatkan Rp4-6 juta setiap kali panen. Dalam setahun setiap keluarga dapat menambah penghasilan dari kolam lele Rp12-18 juta.
Posdaya Dahlia IX diinisiasi Yayasan Damandiri, mendapat pendampingan mahasiswa Universitas Sarjawawiyata Tamansiswa (UST). Mahasiswa melaksanakan KKN Tematik Posdaya menggelar sosialisasi untuk kemudian membentuk satu Posdaya. Diharapkan setelah selesai KKN kegiatan Posdaya terus berlangsung. KKN mendapat respon positif dari Bupati Kulon Progo.
Demikian halnya dengan Satuan Kerja Pemerintah Dareah (SKPD). Dinas Kesehatan, RSUD Wates, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana, Kantor Kementerian Agama dan lembaga lain.
Adapun pembinanya lintas sector, personil dari Kantor Kecamatan Pengasih Camat Pengasih menjadi pengerak untuk berbagai kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan Posdaya. Kerja sama menimbulkan sinergi dalam memberdayakan masyarakat di tingkat akar rumput. (bersambung)