Kelompok Asuh Keluarga Binangun (KAKB) menjadi milik masyarakat Kulon Progo. Kelompok yang terdiri dari beberapa keluarga sebagai anggotanya memiliki semangat saling asah, asih dan asuh. Hal itu sebagai wujud semangat hidup gotong-royong yang menjadi warisan para leluhur bangsa yang hidup di seluruh penjuru Nusantara.
Keberadaan KAKB merupakan wadah berkumpul warga yang menjadi ajang mempertemukan gagasan, rencana dan aksi nyata. Tujuannya satu yakni untuk mengangkat keluarga prasejahtera dan keluarga miskin menjadi lebih mampu. Apalagi Indonesia menghadapi era persaingan masyarakat dari berbagai negara. Seluruh komponen warga bangsa harus turut serta dalam dinamika pembangunan yang berlangsung di sekitarnya.
KAKB dengan konsep sister family terdiri dari kelompok kecil yang terdiri dari beberapa anggota masyarakat. Satu kelompok memiliki 11 anggota, yang terdiri dari empat anggota dari keluarga sejahtera, enam pra sejahtera dan satu orang dari keluarga miskin. Bergabungnya beberapa keluarga dalam kelompok memungkinkan berkembangnya berbagai gagasan untuk membantu keluarga pra sejahtera dan miskin keluar dari kemiskinannya.
Keluarga sejahtera yang umumnya berpendidikan, berpengalaman dan memiliki kemampuan serta jaringan memungkinkan mereka berbagai. Pendidikan, pengalaman dan jaringan yang dimiliki dapat dibagikan untuk membangun kesejahteraan bersama.
Keluarga sejahtera yang memiliki kecukupan, memiliki kelebihan dan memiliki apa yang tidak dimiliki keluarga prasejahtera akan memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Apalagi keluarga sejahtera umumnya sudah pensiun dari aktivitas resmi, anak-anaknya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dari orang tuanya sehingga keluarga sejahtera memungkinkan melakukan kegiatan sosial dan amal kebajikan.
Keluarga sejahtera yang sudah mapan, memiliki banyak kesanggupan meski juga memiliki keterbatasan karena umumnya sudah berusia lanjut dapat menyelenggarakan latihan ketrampilan sederhana.
Tujuannya untuk membuka wawasan keluarga prasejahtera sebelum memutuskan untuk membuka usaha. Latihan ketrampilan sederhana bagaimana membuat kue, memasarkan dan memberikan keuntungan sehingga akan menambah penghasilan bagi keluarga prasejahtera. Latihan ketrampilan yang paling sederhana sekalipun bagi keluarga prasejahtera akan sangat bermakna, membantu mengajarkan kepada mereka untuk memiliki etos kerja yang lebih baik.
KAKB dibentuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dan Yayasan Damandiri. Salah satunya menjadi pelaksana kegiatan Posdaya. Sinergitas keduanya dihajatkan untuk membantu program pengentasan kemiskinan berbasis keluarga.
Pemkab Kulon Progo melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan. Sementara Posdaya yang menjadi program Yayasan Damandiri memiliki sejumlah konsep yang operasional untuk mengentaskan kemiskinan penduduk di seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo.(bersambung)