Hari-hari Nyadran di tlatah Mbanaran, Njombokan, dan Mbujidan, memang memberi makna yang tidak biasa. Meski kecil, tradisi ini, mampu menjadi tempat ngumpulke balung pisah. Secara luas, Nyadran juga mempertemukan semua kenangan tentang kanak-kanak.
Semua tokoh peng-pengan yang di masa kanak-kanak sangat legendaris, bermunculan. Mereka yang senior, seperti ingin memberi teladan bahwa tradisi Nyadranan harus tetap lestari. Mereka yang menjelang senior, masih menjadi tokoh sentral keberlangsungan tradisi ini. Tokoh-tokoh inilah yang tampil sebagai penyokong utama Nyadranan sejak berpuluh-puluh tahun. Kepada mereka inilah estafet tradisi ditentukan: terus lestari atau mati digerogoti gerak perubahan era.
Dan, di antara tokoh yang selalu hadir dalam setiap gawe sosial, ada nama yang penting yakni Kangbarno. Nama yang menjadi inspirasi nama website ini. Generasi yang ikut mewarnai panggung kegiatan pemuda di era 90an.
Menyebut nama Kangbarno, tentulah masyarakat Jombokan akan langsung paham, siapa dia. Seorang petani yang ulet, pekerja keras yang sangat bersahaja. Hidup seperti ingin diabdikan untuk masyarakat.
Benar. Kangbarno memang sosok penting, terutama dalam Komunitas Janturan Satu. Sudah sejak dari leluhurnya, banyak peran yang dimainkan. Kakeknya, juga pernah dikenal sebagai tokoh yang berpunya. Lalu sang ayah, bagian dari jajaran Veteran Perang Kemerdekaan.
Di era 90an, ketika pemuda Jombokan sedang gandrung dalam banyak kegiatan, Kangbarno tampil sebagai penyokong setiap kegiatan. Pada komunitas Bassiss 17 yang dibentuk anak-anak muda kala itu, perannya selalu sebagai motivator. Darinya, dukungan semangat kerja keras diperoleh.
“Tokoh senior di antara kami. Siap melakukan apa saja demi organisasi. Rela tidak tersohor agar temannya yang lain maju di depan. Kangbarno itu juga sesepuh bagi kami semua,” kata Masromi, salah seorang pentholan Bassiss 17 yang mengenal secara dekat sosok Kangbarno.
Pandangan yang sama juga disampaikan oleh Masheri. Sebagai orang yang banyak melakukan inovasi di organisasi, Masheri merasa selalu mendapat dukungan moril dari Kangbarno. “Orangnya siap melakukan pekerjaan apapun demi organisasi kami. Pethel, dan tidak pamrih. Kalau pas lagi ngethok di rumah Densus, juga paling top kalau urusan masak-memasak. Enthok yang kami jadikan gulai, jiaan elok tenan rasane,” jelasnya.
Sebagai senior yang selalu mengiringi setiap kegiatan di komunitas anak muda Jombokan, Kangbarno memang pantas diberi kehormatan, melebihi yang lain. Namanya juga ada di urutan pertama saat terbentuk nama Bassiss 17 yang merupakan rangkaian dari huruf depan nama-nama personilnya.
Maka begitulah. Peran inspirator dan motivator sekaligus, membuat website ini merasa akan selalu mendapat spirit kerja keras, setia kawan, dan rela tidak tersohor demi kemajuan bersama. Kepada Kangbarno yang selalu prasojo, terimalah hormati ini.(kib)