Hari Pramuka ke 57 tahun 2018, dijadikan momentum oleh masyarakat Kecamatan Nanggulan untuk meningkatkan solidaritas sosial. Dipimpin Camat Nanggulan, Duana Heru, digelar donor darah, untuk korban gempa Lombok.
Saat Apel Hari Pramuka, Pak Camat menegaskan bahwa gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus mendidik karakter kaum muda Indonesia. Terutama untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI.
Apel yang dipusatkan di halaman Kecamatan Nanggulan itu, diikuti oleh pelajar se-Kecamatan, Selasa, 14 Agustus 2018. “Rasa sedih hingga saat ini masih terasa, melihat korban bencana. Kita, Gerakan Pramuka tentu saja harus menjunjung rasa sosial melihat semua itu. Entah seberapapun usaha kita untuk berderma sesama yang pasti rasa kesatuan persatuan saling membantu yang diutamakan,” kata Camat duana Heru.
Usai upacara Hari Pramuka, dalam rangkaian perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Kantor Kecamatan Nanggulan menggelar donor dara. Bekerja sama dengan PMI Kabupaten Kulon Progo, bhakti sosial ini diikuti masyarakat luas.
Selain masyarakat Naggulan, mereka yang terlibat dalam donor darah ini adalah karyawan-karyawiti Kantor Kecamatan, Koramil, dan Polsek Nanggulan. Dari pagi hingga tengah hari, lebih dari 100 orang menjadi pendonor. Namun setelah ditensi oleh petugas dari PMI, tidak semua bisa mendonorkan darahnya, sehingga hanya 50 kantong darah yang bisa dikumpulkan, untuk dikirim ke Lombok. (yad)
