Ini Pak Selly. Orang-orang di dekatnya biasa memanggil begitu, meski nama aslinya Sanim. Ia seorang saudagar. Paling tidak itu bahasa kerennya. Sudah sejak 2009, Pak Selly memang menjual sapi dan kambing kurban.
Seperti umumnya pedagang, Pak Selly orangnya mudah bergaul, bahkan dengan orang yang baru dikenal. Sifatnya yang supel itulah, yang menjadi salah satu kunci kesuksesannya menjadi penjual hewan kurban sepanjang satu dasa warsa belakangan ini.
Pak Selly bercerita bagaimana membangun usaha hewan kurban. Berkeliling Jawa mulai Pacitan di Jawa Timur, Wonogiri, Boyolali di Jawa Tengah, Garut di Jawa Barat. “Belanja sapi sampai ke sana,” ujarnya.
Bergaul dengan banyak orang sudah dilakukan sehingga mengenai karakter orang dari berbagai lapisan masyarakat. Semua itu menjadi modal untuk membangun usaha. Pengalaman selama ini pelanggan justru dari orang diluar wilayah perumahan. “Saya mengantar sapi sampai ke Depok,” ujarnya. Orang sekitar sini gak ngambil sapi dari sini.(tom)