Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Tugas (UPT) yang memberikan pemenuhan pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat.
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Puskesmas Labuan, Cikedal, Menes, Cisata, dan Saketi untuk pastikan pelayanan dasar kesehatan terpenuhi,
“Saya sengaja tidak mengabarkan akan datang ke Puskesmas karena ingin tahu kondisi ril di lapangan. Sekarang sudah cukup membaik walaupun masih ada beberapa sarana yang belum terpenuhi,” katanya saat di Kecamatan Cikedal, Jum’at (16/11).
Dari empat Puskesmas yang dikunjungi ada satu kecamatam yang sedang melaksanakan proses akreditasi.
“Yang penting itu bukan nilai dari akreditasi, melainkan masukannya dari surveyor untuk pelayanan Puskesmas kedepan lebih baik ,” katanya.
Daerah ini masih jauh dari pusat kota, untuk itu dibutuhkan tindakan cepat yang harus dilakukan oleh pihak Puskesmas. “Kekurangan yang disampaikan surveyor tadi insya Allah dalam waktu dekat akan dibenahi. ,” ungkapnya.
Setelah akreditasi lanjutnya banyak perubahan yang dilakukan, ” Walaupun masih ada kekurangan, minimal harus mengikuti Standar Operasi Pelayanan (SOP) dari Kementerian Kesehatan,” tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dr Marfuah mengatakan, tahun ini ada 19 Puskesmas yang mengikuti akreditasi, sepuluh pada bulan oktober dan sembilan pada bulan november.
“Di Kecamatan Cikedal ini ke delapan belas, hari ini ada empat Puskesmas yang sedang penilaian akreditasi yaitu Cikedal, Jiput, Munjul, dan Bojong, tinggal satu lagi Puskesmas Cimanggu masih nunggu jadwal,” kata dr. Marfuah saat ditemui di Kecamatan Cikedal
Dikatakan Marfuah tahun 2019 seluruh Puskesmas di Kabupaten Pandeglang harus sudah akreditasi,” Sisanya akan kami lakukan di tahun 2019. Tujuan akreditasi ini untuk meningkatkan kinerja, keselamatam pasien dan pelayanan,” jelasnya.
Kepala UPT Puskesmas Cikedal Iwan mengatakan, dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” Akreditasi ini menambah wawasan, bimbingan dan pembinaan. Kekurangan dari kami saat ini sarana, karena masih ada satu ruangan yang dipakai untuk dua pelayanan yaitu KIA MTBS sesuai Kemenkes 75 tahun 2016 itu tidak boleh, nanti kita akan benahi itu,” katanya.