Bismillahirrahmanirrahiim. Ini adalah jawaban dari persoalan akhir zaman, banyaknya anak menjadi pecandu narkoba, seks bebas, LGBT, candu game online.
“Dan, alhamdulillah, telah dibuka STQS Bogor. Sekolah Tahfidz pertama berbasis metode Multimedia,” jelas Founder Sekolah Tahfidz Quran Swandana, Wong Ndon Swandana.
STQS mengusung konsep tanpa boarding. Setelah pulang dari sekolah formil, santri datang ke STQS untuk melanjutkan Sekolah Tahfidz. Santri STQS dididik oleh Ustadz dan Ustadzah yang Hafidz dan Hafidzah serta profesional dalam dunia pendidikan.
“Insha Alloh STQS siap mendidik dan mencetak putera puteri kita, mulai dari TK, PAUD, SD dan SMP menjadi Hafidz dan Hafidzah.” Kata Ndon yang dikenal sebagai praktisi industri kreatif dengan banyak ide-idel kretifnya.
STQS memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Selain ruang kelas, dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti ruang audio visual, ruang multimedia, ruang recording murotal Qur’an. Ada pula lahan parkir, lapangan untuk tahfidz camp, toilet yang lengkap.
Dari semua fasilitas itu, yang paling menyenangkan, tentulah suasana yang tercipta. Di antara alam yang masih asri di Bogor, udara juga sejuk dan nyaman. “Ini adalah sekolah ibadah. Menyiapkan generasi mendatang yang agamis,” tambah Ndon, pemain teater, praktisi media, pengusaha air minum, serta aktivis pemberdaya masyarakat.
Benar. Selama ini, ruang kreativitas Wong Ndon Swandana memang sangat luas. Ia pernah menjadi host sebuah acara televisi, pernah menjadi wartawan hingga karir yang cukup, pemain dan sutradara teater, serta banyak kebisaan kreatif lainnya.
“Ya kita memang harus kreatif. Hidup ini menyenangkan kalau disikapi dengan kreativitas. STQS ini juga menyediakan ruang kreasi bagi para santri,” tutur Ndon yang seperti tak pernah berhenti menggali ide-ide besar.(kib)