Ini kabar menarik. Lakon teater berjudul Lurah Kidul, mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk pementasan di Jakarta. Lurah Kidul dinyatakan menyisihkan lakon lain dalam Festival Teater Tradisional yang digelar di Auditorium ISI Jogjakarta, Rabu, 28 Juni 2018 lalu.
“Penyaji teater dari Kulon Progo menurut kelima dewan juri merupakan penyaji terbaik. Mereka bisa menampilkan permasalahan sosial yang aktual. Latar lakon pemilihan kepala desa yang penuh kecurangan merupakan kritik terhadap pelaksanaan Pilkada yang dilaksanakan kemarin,” ungkap Ketua Dewan Yuri, Nur Sahid.
Peserta dari Kulon Progo, tambah Nur Said menggelar Lakon Lurah Kidul dengan sangat menarik. Untuk itu kontingen Kulon Progo mampu membuat dewan juri bersepakat menunjuk sebagai wakil DIY dalam ajang serupa di tingkat nasional yang akan di laksanakan di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada tanggal 12 dan 13 Juli 2018.
Lakon dengan latar belakang pemilihan kepala desa yang penuh dengan intrik ini juga mampu menyabet seluruh nominasi yang ada. Pada hari pertama, dewan juri telah menentukan penampil terbaik. Lalu, lima dewan juri sepakat bahwa kontingen Kulon Progo dianggap paling sesuai degan kriteria penilaian.
Selain lolos ke Jakarta, Kontingen Kulon Progo juga menyabet penghargaan sutradara terbaik (Nurma Saktiyas), penata artistik terbaik (Singgih Wibisono), penata musik terbaik (Kelik Parjiyo), pemeran putri terbaik (Heri Yuliati), pemeran putra terbaik kedua (Icuk Supardi), serta penata busana terbaik kedua (Ahmad Fuadi).
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, lakon Lurah Kidul bakal dipentaskan di Kulon Progo. Pihaknya bakal menghadirkan dewan juri serta narasumber festival untuk mengevaluasi dan penguatan penyajian kontingen Kulon Progo. (yad)