Festival Dalang Remaja se-Kabupaten Kulon Progo, selama 6 hari telah ditutup semalam. Bagas, dalang remaja dari Panjatan, dinobatkan sebagai dalang terbaik. Ia menyisihkan peserta lain dari seluruh kecamatan di Kulon Progo.
“Ini luar biasa, baru di Kulon progo yang melaksanakan festival dalang selama 6 malam. Itu waktu luar biasa, di daerah manapun tidak, bahkan di DIY juga belum ada,” kata Ki Udreko yang menjadi salah satu Dewan Juri.
Ki Udreko mengapresiasi semua peserta yang begitu naik panggung sudah pede. Ia menyimpulkan, dalang yang ada di Kulon Progo sangat berpotensi. “Dan, pada tadi malam diputuskan sebagai dalang berprestasi terbaik pertama diraih Bagas utusan Kecamatan Panjatan, terbaik dua utusan Kecamatan Kalibawang dan terbaik ketiga diraih dalang remaja utusan Kecamatan Kokap,” jelasnya.
Sementara Ki Suharno yang juga menjadi Dewan Juri menginformasikan bahwa Bagas yang menjadi dalang terbaik, akan tampil mewakili Kulon Progo di tingkat DIY, pada tanggal 16 dan 17 juli 2018. Itu merupakan kesempatan untuk belajar, agar semua generasi muda yang senang dengan seni pedalangan memiliki pengalaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Untung Waluyo, menuturkan bahwa sebelum pelaksanaan festival dalang remajai, pihaknya sudah melaksanakan pembinaan mulai tahun 2017.
Dinas mengumpulkan para dalang-dalang di Kulon Progo, baru dilakukan pembinaan selama dua tahun. “Membangun peradapan masa lalu adalah masa depan kita, mari membangun masa depan dengan semangat yang adiluhung,” katanya. (yad)