Ini, Ki Basuki Hendro Prayitno. Dalang senior, ternama, dan menjadi rujukan dalang muda di Kabupaten Kebumen. Tokoh kesenian ini, juga amat merakyat. Pertunjukannya pun, selalu dihadiri penggemar yang berlimpah.
Tinggal di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kebumen, tepat berhadapan dengan situs sejarah Kabupaten Ambal Tempo Dulu, menunjukan ketokohan Dalang Basuki. Aura Pendopo Kabupaten Ambal era Bupati Poerbonegoro, seolah menemani hari-harinya.
Cita cita Ki Basuki, sangat luhur dan mulia, utamanya demi kemajuan seni budaya di Indonesia. Bukan hanya untuk Indonesia saat sekarang namun juga untuk masa depan.
BACA JUGA http://www.kabarno.com/mengenal-dalang-kebumen-13ki-langgeng-hidayat-sang-lurah-dalang/
Satu harapan dan keinginan yang hingga saat ini belum terwujud adalah Indonesia memiliki Mentri Kebudayaan, karena menurutnya Indonesia sangat kaya dengan ragam budaya dan itu semua harus tertangani dengan sungguh sungguh, dan semua dapat dilakukan dibawah koordinator Mentri Kebudayaan di jajaran Kabinet Pemerintah Republik Indonesia.
Untuk generasi masa depan, dialah penggagas seni budaya khususnya seni pedalangan masuk sekolah, karena dengan memperkenalkan Tokoh tokoh pewayangan, tembang Jawa, gamelan, cara memainkan wayang, melukis wayang juga bercerita, maka anak anak akan mampu mencintai budayanya sendiri
Namanya Ki Basuki Hendro Prayitno, di Kebumen Ki Dalang Basuki ( nama kondangnya ) banyak mewarnai seni pedalangan yang berkembang. Tidak hanya Wayang Kulit namun juga wayang golek Kebumenan yang menyuguhkan cerita / babad menak yang bersumber cerita dari Timur Tengah.
Lahir dan tumbuh besar di lingkungan keluarga seniman, sebut saja tokoh tokoh seniman besar Kebumen seperti Ki Partoguno, Ki Rejowarsono, Ki Rediguno dan juga ada nama Ki Sindu Jotaryono yang merupakan guru dan juga sebagai Mertua Ki Basuki yang menikahi Nyi Sumarni, putri sang guru.
Mendalang sejak usia remaja, bahkan waktu SMP sudah menerima job mendalang dan honornya digunakan untuk membiayai sekolahnya.
Bagi Ki Basuki, pagelaran wayang tidak hanya sebatas panggung hiburan bagi masyarakat, namun juga dapat dijadikan media dakwah, menebar kebajikan, hingga wayang tidak hanya jadi tontonan namun juga tuntunan, melengkapi ilmu pedalangan, Ki Basuki juga masuk nyantri pada salah satu Ulama di Pondok pesantren.
Ki Basuki Hendro Prayitno, dengan pengalaman yang luas karena beberapa kota seperti Tanjungpinang ( Lampung ) Surakarta, Yogyakarta, pernah singgah dan tinggal disana, sangat mengerti akan karakter dan kesenangan masyarakat pada seni pertunjukan wayang, hingga Ki Basuki mampu menyedot perhatian penonton dan pentasnya selalu dinantikan.
Dalang yang pernah menjuarai Festival Pedalangan Remaja tahun 1989 tingkat Nasional ini, bahkan mampu mengungguli Ki Manteb Sudarsono kala itu, juga banyak berkecimpung di Organisasi Sosial dengan berbagai posisi penting seperti, Ketua Ganasidi, Ketua Pepadi dan Ketua Umum Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Kebumen.
Beberapa seminar dan sarasehan telah diisinya, tokoh besar seperti Ki Entus Susmono dan Ki Bambang Suwarno ( Dosen ISi Solo) pernah digandengnya sebagai narasumber.
Ki Basuki Hendro Prayitno adalah dalang besar, tidak terhitung pementasan yang sudah dilakukannya, dari halaman masyarakat petani biasa hingga pernah pentas di Keraton Solo, tidak hanya di Pulau Jawa, bahkan sangat sering di Pulau Sumatra dan Kalimantan.
Walau dalang besar, Ki Basuki tetap bersahaja, penampilannya terkesan sederhana, sikap dan tutur katanya lembut, santun dan ramah kepada siapapun, karena itu banyak dicintai masyarakat kebanyakan hingga pantaslah dijuluki dalang besar dalangnya masyarakat.
Ki Basuki Hendro Prayitno juga banyak berbuat untuk Daerah tercintanya, Kebumen, banyak ide dan gagasannya diterima dan dijadikan pegangan oleh Pemkab Kebumen, dan baru baru ini bersama Ki Dalang Bambang Cahyono, SSn, MPd menerbitkan buku Menelusuri Sejarah dan Hari Jadi Kebumen.
Ayah dari Ki Dalang Santoso Joko Bledeg, Ki Dalang Among Prasetyo dan Ki Dalang Sunarpo ( Purworejo ) bertekad pada sisa usianya akan mengabdikan dirinya untuk kemajuan dunia seni terutama wayang.
Kebumen, 19 May 2020
Ki Setyo Brajabumi
Pemerhati Budaya Nusantara, Hp. 081310352619