Lagi, kecelakaan tunggal terjadi. Di kawasan pegunungan Menoreh, tepatnya di wilayah Secekuk, Dusun Tileng Pendoworejo, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo. Peristiwanya, kemarin sore, Sabtu, 30 Juni 2018 pukul 17.00 WIB.
“Diduga rem nyeplos dan pengendara kurang paham serta hafal kondisi jalan di pegunungan Menoreh, berakibat pengendara lepas kendali dan terperosok ke parit sedalam lebih dari satu meter,” jelas Kapolsek Girimulyo, AKP Surahman.
Surahman menambahkan sekitar pukul 17.30 WIB warga melaporkan telah terjadi kecelakaan tunggal di wilyah Secekuk. Anggota merapat ke lokasi kejadian, setelah mengumpulkan saksi-saksi yang dapat dipercaya diketahui, peristiwa itu menimpa MQ , warga Perum Jatinegara, Penggilingan Cakung, Jakarta Timur.
MQ yang berusia 28 tahun, mengendarai sepeda motor Honda Vario warna pink. Ia berbocengan dengan MI (26 tahun), dan HAF (1.5 tahun). Sejumlah saksi mengatakan, MQ bersama keluarga bermaksud pulang ke hotel di Jogja, tappi di tempat kejadian rem nyeplos MQ tidak bisa mengendalikan dan akhirnya terperosok ke parit.
Pada kejadian tersebut, para korban mengalami luka-luka. MI istri MQ mengalami luka bibir dan luka kepala bagian belakang, sedangkan HAF anak mereka, mengalami luka di pelipis sebelah kanan, serta bibir sebelah kanan. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit PKU Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan.
Karena sering terjadinya kecelakaan di wilayah pegunungan Menoreh, Kapolsek Girimulyo AKP Surahman, akan menindak lanjuti usulan pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Juga, penerangan jalan raya, agar pengguna jalan hati-hati saat melintas di jalan tersebut.
Sementara menurut Rudy, salah satu anggota Relawan Pandawa, sebelum lebaran kemarin di lokasi kejadian telah terpasang rambu-rambu peringatan berupa spanduk himbauan untuk berhati-hati. Tapi rambu yang dibuat secara swadaya itu, barangkali tidak terlihat oleh pengendara, karena hari sudah agak gelap. Apalagi jalan Kenteng menuju ketempat wisata minim penerangan. (yad)