Girimulyo, Kabarno.com – Anik Apriyani 14 tahun, warga Banyunganti, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo pelajar SMP 3 Girimulyo ditinggal orang tuanya semenjak umur dua tahun.
“Ibu meninggal saya umur 2 tahun, selang 3 tahun Bapak juga meninggal, saya hidup bersama kakak, dan makan dikasih keluarga bulik,” kata Anik sewaktu ditemui Kabarno.com Kamis, 18 Juni 2020 dirumahnya.
Anik nama lengkapnya Anik Apriyani yang saat ini duduk di kelas 2 SMPN 3 Girimulyo menuturkan, dengan adanya pandemi virus Covid-19 tetap belajar di rumah dengan pembelajaran menggunakan pesan whattshapp, tapi juga ada kendalanya kalau pas tidak ada sinyal sering terlambat mengerjakan, mengenai bantuan menurut Anik juga sering mendapat bantuan.
“Sering dapat bantuan baik Pemerintah maupun perorangan, atau komunitas seperti saat ini dari GMKP,” jelas Anik.
Sementara Koordinator Guyon Maton Kulon Progo (GMKP) Peduli Ninik Wasini mengatakan GMKP salah satu komunitas sosial dan menghadapi New Normal ini komunitas semakin yakin bahwa keberhasilan dalam memerangi pandemi virus covid-19 perlu adanya kegotong royongan antar anggota, menurutnya membantu dengan gotong royong akan menghasilkan apa yang diharapkan.
“Seperti membantu Dik Anik kita gotong royong sesama anggota komunitas sehingga terkumpul dan selanjutnya sudah kita programkan untuk dibantu,” jelas Ninik.(yah)
