Sumarjono-2: Ngurusi Asuransi, karena Terbayang Pekerjaan Bapaknya di Nganjir

oleh -388 Dilihat
oleh

Sumarjono memang sudah menjadi pejabat publik di tingkat nasional. Tapi kenangan tentang Dusun Nganjir, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo tetap lekat. Dan, membayangkan pekerjaan orangtua serta masyarakat Nganjir, membentuknya menjadi pria yang peduli pada keselamatan kerja.

Ketertarikan Pak Jono pada urusan asuransi, yang kemudian membawanya menjadi salah seorang direktur di BPJS Ketenagakerjaan, juga bukan semata alasan jenjang karir. Ini adalah langkah hidup yang didorong oleh kepedulian.

Ia membayangkan, betapa masih sangat banyak pekerja Indonesia yang tidak dilindungi oleh jaminan asuransi, terutama para pekerja di sektor informal. Itu pula yang membuatnya tak lelah keliling Indonesia, menyosialisasikan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan.

“Saya selalu ingat nasib bapak saya di Nganjir. Dari dulu menjadi tukang nderes, siapa yang menjamin keselamatannya jika terjadi kecelakaan kerja. Setiap hari memanjat pohon kelapa yang tinggi di dataran tinggi, apa jadinya kalau jatuh,” kata bapak dua putri ini, tentang perhatiannya yang sangat besar pada nasib para pekerja.

Maka, kepedulian Sumarjono seolah menemukan bentuknya yang paling nyata, ketika meniti karir di Kementerian Keuangan. Ia banyak berhubungan dengan perasuransian. Jadi, mengurusi soal jaminan sosial dan asuransi, memang bukan pekerjaan baru bagi Pak Jon.

Sepanjang tahun 2002 hingga 2015, Anggota Dewan Pembina Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) ini, juga mengikuti banyak pendidikan non formal di bidang perasuransian. Semua adalah pelatihan, seminar, dan berbagai forum berkelas internasional yang membahas asuransi.

Begitulah. Sepanjang 21 tahun karirnya sebagai pegawai negeri di Kementerian Keuangan, ia banyak berurusan dengan asuransi. Pada 2002-2007 misalnya, Pak Jon adalah Kepala Sub Bagian Pengawasan Asuransi, Kementerian Keuangan. Setelah itu, selama tiga tahun, diangkat sebagai Kepala Bagian Analisa Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.

Masih mengurusi asuransi, Sumarjono menjadi Kepala Bagian Analisis Keuangan Peransuransian, Kementerian Keuangan. Itu dijalani pada 2010-2013, sebelum ditarik ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Direktur Pengawasan Khusus dan Penyidikan IKNB. Setahun di posisi itu, Pak Jon berpindah meja sebagai Direktur Statistik dan Informasi  OJK selama dua tahun.

“Lalu ada lowongan di BPJS saya mendaftar dan diterima. Nanti kalau tugas di sini selesai, bisa kembali lagi ke tempat semula saya berasal,” kata Sumarjono yang dilantik Presiden menjadi salah satu direksi BPJS Ketenagakerjaan tahun 2016.(kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.