Namanya Ema Wuryaningsih. Ia bukan ibu rumah tangga biasa. Sebab, Ema adalaah istri Dukuh Sibolong, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo. Dan, menjelang Lebaran, Ema sibuk luar biasa.
Berawal dari sekadar coba-coba, saribuah salak yang ia buat, meledak di pasaran. Lebaran yang tinggal menghitung jemari, membuatnya kewalahan menerima order. Nyaris setiap hari, pesanan selalu datang dalam jumlah besar.
“Lumayan mas bisa untuk tambah-tambah Lebaran nanti. Sebenarnya saribuah salak ini tidak dijual, karena sebagai promosi. Tapi berkat arahan Bapak Camat dan Ibu Camat ya kita terima kalo mau dibeli,” kata Ema, tersenyum.
Sebagai istri Pak Dukuh, Ema Wuryaningsih memang tidak mau berhenti berkreasi. Berbagai macam olahan pangan dibuat. Apalagi mendapat dukungan dari suaminya yang merasa antusias melihat istrinya kreatif.
Selama ini, untuk kebutuhan bahan baku, Ema bekerjasama dengan Purwantini yang memiliki kebun salak. Jadilah, semua bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat olahan ini, didapat daari Dusun Sibolong.Kepada pelanggannya, Ema menjual saribuah salak dengan harga promosi Rp 22.000/ Per kantong isinya 32 cup.
Menurutnya memproduksi saribuah salak ini belum ada tiga bulan, karena peralatan dan tenaga untuk memproduksi. Jadinya, ia baru bisa membuat 1500 sampai 2000 cup perhari. Tapi ke depan Ema berencana menambah peralatan dan tenaga. (yad)