Sanggar Seni Timbang Stress, Nggegerke Wong Sentolo

oleh -442 Dilihat
oleh

Ahad , 22 Juli 2018. Malam semakin larut, namun tadi malam, suasana justru semakin meriah. Sanggar Seni Timbang Stress memecah suasana malam yang biasanya senyap di wilayah Taruban Tuksono Sentolo Kulon Progo.

Pergelaran kesenian, mampu memukau banyak penonton. “Gendeng bocah iki, lha wong kesenian seabrek koyo ngene kok iso dipolahke,  ono tayub, oglek, kethoprak, wayang koplak, wayang kulit,” kata spontan Ponirin, salah seorang penonton yang kagum tur seneng.

Namanya saja Sanggar seni Timbang Stress, jadi semua seni seni yang diolah nyerempet-nyerempet orang stres. Yang terpenting masih melestarikan budaya Jawanya tidak ketinggalan, sopan-santun, dan toto kromo tidak dilupakan. Sanggar Seni Timbang Stress yang di motori GS Suryadi, memang sejak berdiri yang lebih dari lima tahun lalu, mengolah budaya lokal.

Apresiasi diberikan oleh Wruhantoro, Kepala Bidang Seni Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo. Menurutnya, di Kabupaten Kulonprogo ada sekitar 20 sanggar yang terdata di Dinas, namun baru sembilan yang bisa dibantu untuk menampilkan kreasinya.

Selama ini, memang baru sembilan yang mampu menunjukan kebolehannya. Wruhantoro berharapan sanggar-sanggar yang ada, bisa menggali serta kreatif namun tidak meninggalkan seni budaya asli atau pakemnya. (yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.