Paguyuban Polri Putra Putri Kulon Progo (PPKP) Abirama Bhayangkara yang bertugas di berbagai daerah di Indonesia, punya gawe besar pada Sabtu, 6 Januari nanti. Sebuah pergelaran wayang kulit semalam suntuk digelar, dengan gaung yang meluas. Ini adalah rangkaian kegiatan PPKP sejak sejumlah daerah di Kulon Progo mengalami bencana.
Dengan dalang Ki Widiyanto, wayangan malam Minggu itu, sekaligus menjadi puncak acara setelah penyerahan bantuan kepada korban bencana alam. Bagi PPKP ini, tentu saja bukan satu-satunya kegiatan di Kulon Progo, karena paguyuban ini sangat aktif, terutama ikut membangun Kabupaten Kulon Progo.
Selain memberi bantuan untuk korban banjir, PPKP juga sudah menyalurkan bantuan untuk kaum tidak mampu. Termasuk melakukan bedah rumah yang bertujuan meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung.
Menurut rencana sejumlah tokoh Kulon Progo akan hadir. Selain Bupati Kulon Progo, wayangan ini juga akan dihadiri oleh Kapolda DIY, Brigjen Pol Drs Ahmad Dofiri M.Si, sesepuh PPKP Brigjen Pol Drs Wakin Mardiwiyono. Wayangaan juga dihadiri oleh Ketua Umum PPKP Kombes Pol Yosafat Sunaryanto, serta anggota PPKP dari seluruh Nusantara. Paguyuban PPKP Abirama Bhayangkara sendiri, pertama kali dicetuskan oleh AKBP Sudarmanto, Kompol Tartono dan dua anggotanya, Brigadir Ngudi Raharjo serta Brigadir Hery Kuncoro.
Acara yang menyiapkan banyak doorprize ini, dipastikan akan sangat berkelas. Apalagi, Nama dalang Ki Widiyanto, tidak main-main. Ia bukan dalang biasa. Ki Widiyanto juga dalang dari Wates yang sangat mumpuni. Punya gelar tinggi, M Arts. Jadi, lengkapnya adalah Ki Widiyanto, M.Arts, seorang lulusan California University, Amerika Serikat.
Dua bintang tamu lucu juga disiapkan untuk menghibur pergelaran besar ini. Mereka adalah Gareng Semarang dan Amber. Bertempat di Halaman Kantor Bupati Kulon Progo, wayangan akan dimulai pukul 18.30 WIB. Namun sudah sejak sebelum tengah hari, sudah banyak kegiatan, termasuk Pameran Produk UKM.
“Dipastikan meriah, karena banyak hadiah. Tapi mohon maaf, kupon hanya dibagi masyarakat kurang mampu,” kata Brigadir Ngudi yang mendekati hari Sabtu semakin sibuk mempersiapkan pergelaran akbar ini.(stmj)
