Pilpres 2019 jadi Pertarungan Ide dan Prestasi

oleh -204 Dilihat
oleh

Pasangan calon presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024 memulai babak baru dalam pertarungan gagasan dan prestasi, demi merebut hati rakyat.

Natalius Pigai, mantan anggota Komnas HAM mengaku, sejak pemerintahan Jokowi, setiap langkah perjalanan politik Jokowi selalu diikutinya terutama soal pembangunan. Termasuk keputusan Joko Widodo menggandeng kader NU.

Menurutnya, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang berpengaruh besar, membuat Jokowi melirik tokoh yang ada dalam organisasi tersebut. Dengan hadirnya Ma’ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi diharapkan mampu memberikan amunisi segar dan menjadi integrator antara pemerintah dan rakyat terutama komunitas Islam.

“Jokowi itu paling hebat dalam berpolitik, orang yang tulus dan terbiasa dalam membangun Indonesia. Hal ini bisa dilihat ketika Jokowi mampu membangun citra di masyarakat sehingga bisa dirasakan,” ujar Pigai, kepada sejumlah media termasuk KABARNO.COM belum lama ini di Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik Karyono Wibowo,  berpendapat, jika merujuk pada hasil survei harapan publik terhadap Pilpres adalah cenderung sama. Siapapun kandidatnya, publik menginginkan  tokoh yang  bisa memperbaiki situasi ekonomi yang baik dan membangun kebijakan ekonomi yang lebih menyejahterakan.

“Yang paling diharapkan oleh masyarakat terutama tersedianya lapangan kerja selain penegakan hukum yang adil dan keamanan yang stabil,” jelas Karyono.

Sementara itu, Arif Susanto, pengamat politik lainnya mengatakan, pada Pilpres 2019 ini Jokowi dihadapkan pada beberapa kepentingan untuk memenuhi janji politik pada saat 2014 dimana Jokowi mendapat tekanan politik dari dua kubu yaitu KIH dan KMP. (han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.