Hari ini, 27 Maret 2018. Mari menyusup ke masa 50 tahun silam. Tepat tanggal ini, 27 Maret 1968, Republik Indonesia yang waktu itu masih berusia 23 tahun, resmi memiliki presiden kedua: Soeharto.
27 Maret 1978 adalah hari penting bagi bangsa Indonesia, karena menjadi tapak sejarah perjalanan bangsa selanjutnya. Soeharto, dilantik oleh MPRS sebagai presiden untuk periode 1968-1973.
Sebelum dilantik secara resmi, selama satu tahun, Pak Harto menjadi Pejabat Presiden. Itu terjadi sejak 12 Maret 1967, setelah Sidang Istimewa MPRS. Pengangkatan Soeharto sebagai Pejabat Presiden, buah dari ditolaknya pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno oleh MPRS, 17 Februari 1967.
Setelah Soeharto menjadi Pejabat Presiden selama satu tahun, kemudian, sidang umum V MPRS digelar. Sepanjang sepekan, sejak 21 Maret 1968, MRPS selanjutnya memilih, menetapkan, sekaligus mengangkat Pak Harto menjadi Presiden RI.
Ketua MPRS Jenderal AH Nasution, melantik secara resmi berdasarkan Ketetapan MPRS No. XLIV/MPRS/1968 tentang Pengangkatan Pengemban Ketetapan MPRS No. IX/1966 sebagai Presiden RI. Malam itu, pada jam sepuluh malam, Pak Harto diambil sumpahnya.
Peristiwa sejarah itu, membuka lembaran panjang kekuasaan Soeharto sebagai presiden. Bersama era yang selanjutnya dikenal sebagai Orde Baru, Pak Harto bertahan menjadi presiden sepanjang 32 tahun, sebelum lengser pada 21 Mei 1989.(kib)
