Bakor PKP Bedah Konsep Sesaba Kulon Progo

oleh -134 Dilihat
oleh

Bedah Konsep Seruan Sadar Kulon Progo (Sesaba), digelar Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP), di ruang diskusi 2, gedung Perpustakaan Nasional di Jl Merdeka Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018.

“Ini adalah pelita alias proyek lilahitaala. Tidak dapat apa-apa selain ini sumbangsih kita pada Kulon Progo, tanah keliahiran kita semua,” kata Ketua Umum Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo, H Agus Riyanto, membuka bedah konsep Seruan Sadar Bangun Kulon Progo (Sesaba) yang akan direkomendasikan ke Pemkab Kulon Progo.

Selain Ketua Umum Agus Riyanto dan Sekretaris Umum, Agus Triantara, hadir pula sesepuh dan salah seorang pendiri Bakor PKP, Supandoyo. Juga para pimpinan teras Bakor PKP, serta ketua-ketua bidang. “Bakor PKP itu, ibarat anak kandungnya Pak Pandoyo, meskipun sudah 76 tahun tapi kalau untuk Kulon Progo tetap semangat,” kata Agus Tri.

Gerakan Sesaba, tambah Agus Tri, sebenarnya sudah kita lakukan semua di lingkup paguyuban masing-masing. “Sesaba itu diformulasikan dalam pola bilangan 3-3-1. Tiga g erakan perantau, tiga gerakan warga di desa, dan keduanya bermula di titik kegiatan, amanya desa pintar desa belajar. Jadi tiga gerakan perantau dan tiga gerakan desa adalah gerakan ngumpulke tonggo lan konco, gerakan ngumpulke tondo tresno, gerakan sobo deso, gerakan mbangun deso, gerakan mulyake tonggo lan konco, dan gerakan budaya literasi,” jelas Sekretaris Umum Bakor PKP, Agus Triantara.

Selama ini memang sudah kita lakukan tapi sporadis, dilakukan sendiri-sendiri Koordinasi paguyuban, komunitas, atau alumni. Ini yang perlu disatukan dalam gerakan bersama-sama, sehingga menjadi gerakan yang sangat kuat.

“Kalau Bakor PKP atau para perantau hanya tiga. Gerakan ngumpulke tonggo lan konco, gerakan ngumpulke tondo tresno, dan gerakan sobo deso,” tambah Sekretaris Umum Bakor PKP tentang konsep Sesaba Kulon Progo. (Kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.