Sepanjang bulan Ramadhan, jam tidur Camat Kecamatan Pengasih, Aspiyah, jauh berkurang. Sebab, satu-satunya camat perempuan di Kabupaten Kulon Progo ini, memiliki kesibukan yang jauh lebih padat.
Jadwalnya terengan dari pagi hingga pagi lagi. Lihat saja, pagi hingga siang ia ada di kantor kecamatan, atau berdinas di luar. Lalu, masuk malam, jadwalnya dibuka dengan acara berbuka puasa bersama dan sholat taraweh. Itupun dilakukan secara berkeliling dari satu desa ke desan lain di wilayah Pengasih.
Selepas taraweh, Camat Aspiyah tidak bisa langung pulang dan beristirahat. Bersama Kapolsek Pengasih, ia akan berkeliling ke setiap pos ronda. Selain mengantisipasi kerawanan, juga untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
Dengan ronda keliling, Aspiyah pun mangajak masyarakat melaksanakan tugas jaga keamanan lingkungan. Rutinitas itu terus dilakukan hingga menjelang dini hari. Dan, begitu masuk dinihari, bu camat pulang langsung menyiapkan menu santab sahur keluarga.
Tentang kerawanan dan kemungkinan terjadinya ganguan Kamtipmas, juga menjadi perhatian Kompol Salim, Kapolsek Pengasih yang setia mendampingi bu camat meronda setiap malam. Kapolsek menyampaikan pesan agar warga mencegah kerawanan kamtibmas pada bulan Ramadhan dan menjelang Idhul Fitri, yang cenderung meningkat. Salim pun mengingatkan masyarakat agar tidak bermain petasan.
Petasan, menurutnya hanya merugikan diri sendiri maupun orang lain. Sebab, dengan bunyi petasan, pendengaran orang terganggu. Apalagi mereka yang sedang mekaksanakan ibadah puasa dan sholat taraweh.
Selama Ramadhan dan jelang Lebaran, tambah Kompol Salim, aktivitas warga untuk mencari kebutuhan semakin meningkat. Bersama itu, pelaku tindak kejahatan juga dimungkinkan ada. Jadi, masyarakat dan aparat harus bersama-sama mengantisipasinya melalui ronda malam.(yad)