Warga Pedukuhan Kenteng, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo kesal. Sebab, jalan sepanjang 600 meter lebih rusak parah sejak 2015. Selama tiga tahun, hingga sekarang belum diperbaiki.
Harjo Suparto, sesepuh dan tokoh masyarakat Kenteng, Kembang Nanggulan, mengungkapkan bahwa jalanan itu sangat menunjang kehidupan warga, jadi kalau rusak parah, sangat mengganggu.
“Konco-konco media sampun pirso piyambak, dalan punika rusak sampun dangu awit tahun 2015 sahinga sepriki dereng didandosi, menawi pas pasaran wage dalan niki di ngge liwat truk gede gede ngankut watu, lan liya liyane, dangu-dangu njih jebol,” ungkapnya.
Harjo Suparto menambahkan jalan yang rusak semenjak 2015 itu sudah di usulkan oleh warga melalui proposal yang ditujukan Bupati, proposal yang pertama menurutnya akan di perbaiki pada akhir Desember 2017, namun juga belum diperbaiki hingga sekarang.
Sementara salah satu anggota BPD Desa Kembang, Narto Gagarin selaku wakil warga mengatakan sebetulnya jalan itu jalan pedukuhan namun sekitar tahun 2013 dijadikan jalan Kabupaten. Pihaknya juga sudah pernah mengusulkan perbaikan namun hingga sekarang juga belum berhasil.
Melihat kondisi jalan yang memprihatinkan dan rusak parah, kesal. Apalagi warga yang menggunakan jalan tersebut sering kecelakaan meskipun hanya jatuh karena lubangan jalan.
Mendengar dan mendapat laporan warga, Kepala Desa Winarno secara mendadak menyelenggarakan musyawarah antara warga penutup jalan kenteng, dengan Pemerintah Desa Kembang. Hadir dalam kesempatan itu, Kasi Pemerintahan Desa, Kasi Pembangunan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kembang, BPD, serta Kasi Trantib dan staf Kecamatan Nanggulan.
“Dari hasil musyawarah, semua bersepakat portal penutup jalan dibongkar. Jalan dibuka untuk umum tanpa terkecuali, dibuka 24 jam,” jelas Anton, seorang tokoh masyarakat setempat.(yad)
