Oleh : Gunoto Saparie
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) telah mengubah jadwal debat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jateng. Debat pertama akan diadakan 30 Oktober 2024 mendatang, padahal semula dijadwalkan pada 26 Oktober 2024. Tempatnya di Marina Convention Center dan dimulai jam 19.00 WIB sampai selesai. Debat antara Paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin akan dilaksanakan sebanyak tiga kali.
Menurut Komisioner KPU Jateng Akmaliyah, perubahan jadwal itu dilatarbelakangi oleh ketersediaan venue dan teknis kesiapan. Tak ada masalah serius di balik pergantian jadwal tersebut. Perubahan jadwal pun hanya memengaruhi debat pertama. Sementara debat kedua tetap digelar 10 November di Mac Ballroom, Semarang dan debat ketiga pada 20 November di Muladi Dome kompleks Universitas Diponegoro (Undip).
Debat publik yang difasilitasi oleh KPU Jateng tersebut merupakan salah satu bagian dari kampanye Pilgub. Debat publik itu bertujuan agar pasangan calon dapat menyampaikan pesan kampanyenya secara efektif kepada masyarakat. Debat publik juga bertujuan untuk menginspirasi pemilih, serta mampu meningkatkan partisipasi pemilih, terutama bagi masyarakat yang belum mantap dengan pilihan pasangan calonnya.
Kita tahu, pesan kampanye dari debat publik memang cukup berpengaruh terhadap para pemilih rasional. Hal ini karena pemilih rasional cenderung akan dipengaruhi oleh visi, misi, maupun program kerja yang ditawarkan calon kepala daerah. Mereka lebih menyukai pemaparan program kerja yang memberi solusi, realistis dan aplikatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, debat publik menjadi salah satu instrumen penting dalam peningkatan partisipasi pemilih pada pelaksanaan pilkada, termasuk Pilgub Jateng.
Dalam Pilgub Jateng, mendapatkan dukungan dari pemilih adalah langkah strategis untuk memperoleh suara. Meskipun demikian, hanya pemilih loyal yang secara signifikan dapat menggambarkan potensi suara yang akan diraih pasangan calon. Sayangnya, seringkali pemilih yang masih ragu-ragu dalam memberi dukungan jumlahnya justru dapat lebih banyak dari pemilih yang loyal.
Sebuah survei menemukan bahwa dari sisi karakter pemilih, walaupun seorang pemilih sudah menentukan dukungannya terhadap satu paslon, namun dukungan tersebut memiliki tingkat loyalitas yang berbeda. Pemilih yang ragu dan dapat berubah pilihannya cenderung hampir sama banyaknya dengan yang pemilih yang loyal.
Debat Publik Bagian Dari Kampanye
Debat publik merupakan salah satu bagian dari kampanye menjelang pemilihan kepala daerah yang bertujuan agar masyarakat pemilih dapat mengetahui kapasitas, integritas serta kepemimpinan setiap paslon. Dalam hal ini debat publik merupakan kesempatan yang baik bagi para paslon untuk berkomunikasi dengan masyarakat pemilihnya mengenai segala aspek, terutama terkait kesiapan paslon terhadap program kerjanya. Pilkada memang diharapkan dapat berjalan dengan rasional, sehingga masyarakat akan memilih berdasarkan visi, misi dan program kerja yang ditawarkan oleh setiap paslon.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) membocorkan tema yang akan diangkat pada debat Pilgub 2024. Berbagai isu bakal diangkat untuk debat yang akan digelar tiga kali itu.
Tim perumus telah dibentuk oleh KPU Jateng untuk merumuskan tiga tema debat Pilgub 2024. Mereka ditugasi untuk membuat konsep debat, tema, subtema, dan isu-isu strategis. Ada tiga tema debat yang akan diangkat dalam debat Pilgub Jateng pertama, kedua, dan ketiga. Tema pertama adalah Tata Kelola Pemerintahan, Kepemimpinan, dan Reformasi Birokrasi menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel. Tema kedua Pembangunan Berkelanjutan Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat. Sedangkan tema ketiga Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat yang Sejahtera dan Toleran.
Memang, masih ada pendapat bahwa debat belum signifikan dalam memengaruhi pilihan pemilih. Debat menjadi sarana promosi bagi kandidat dengan daya jangkau sangat luas. Hal itu karena debat kandidat akan disiarkan secara langsung atau siaran tunda melalui lembaga penyiaran publik.
Ada sejumlah materi yang harus dibahas dalam debat kandidat. Materi debat mencakup pembahasan visi dan misi calon dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, serta memperkukuh Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebangsaan.
Akan tetapi, sesungguhnya materi debat publik sangat tergantung pada permasalahan dan atau kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Dalam hal ini KPU Jateng memiliki tanggung jawab yang besar dalam pemilihan materi debat publik Pilgub 2024. KPU Jateng perlu memastikan materi debat yang disusun oleh tim perumus merupakan permasalahan yang benar-benar terjadi dan dibutuhkan solusinya di daerah tersebut. Apakah paslon memiliki kemampuan dalam mengatasi permasalahan di daerahnya jika menjadi gubernur?
Kecermatan dalam penggunaan media penyiaran dalam debat publik sangat diperlukan. Pilihan menggunakan media penyiaran nasional, perlu dipertimbangkan dengan cermat dalam rangka memperoleh dampak positif di masyarakat. Akan tetapi, penggunaan media penyiaran lokal juga perlu dipertimbangkan frekuensi pemakaian media tersebut oleh masyarakat. Karena hal itu berdampak pada efektivitas penerimaan materi debat publik paslon oleh masyarakat di daerah tersebut.
Media penyiaran nasional memang sebaran frekuensinya cukup luas, akan tetapi perlu diperhatikan penggunaan media tersebut di masyarakat. Sedangkan media penyiaran lokal biasanya lebih dikenal dan sering digunakan masyarakat, meski terkendala sebaran frekuensi yang terbatas.(*)
Gunoto Saparie adalah Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah









