Iki Loh, Ono Guo Kali Liseng nang Dusun Ngruno Karangsari Pengasih

oleh -184 Dilihat
oleh

Inilah KPK. Kelompok Penggiat Kali Lingseng. Bersama sama warga Dusun Ngruno, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, KPK mengenalkan obyek wisata Guo Kali Liseng.

Tadi pagi, Mujirin sebagai Pjs Kepala Desa Karangsari,  mengumpulkan anak-anak kecil dalam lomba mewarnai gambar di pelataran Goa Kali Liseng. “Untuk mengenalkan obyek tidak perlu dengan besar-besaran. Hari ini KPK sangat kreatif dengan lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK se Karangsari. Ini sudah  merupakan media untuk mengenalkan pada masyarakat,” jelasnya.

Pemerintah Desa Karangsari, tambahnya, berharap agar Guo Kali Lingseng lebih berkembang. Saat ini saja, sudah banyak yang mengenal setelah dimulai dengan membuka pasar yang dilaksanakan tiap hari Minggu.

Guo Kali Lingseng, masih menurut Mujirin, memiliki panjang 460 meter. Di dalam guo ada  sumur konon sudah lama menjadi sumber kehidupan warga setempat. Dengan potensi itu, ia yakin Guo Kali Liseng bisa menarik wisatawan.

Sementara itu, menurut Mangun Wiharjo,   warga Ngruno yang berusia 86 tahun, Guo Kali Lingseng dibuat pada jaman Belanda. Tahunnya sekitar 1919. Gua ini dibuat untuk mengalirkan air dari atas,  termasuk desa di kanan-kirinya.

Menurutnya, pada jaman itu pemerintahan kolonial Belanda membuat sumur-sumur di daerah Ngruno dan sekitarnya. Sumur itu dibuat untuk diambil tanah hitamnya. Saat itu, tanah-tanah tersebut dibawa keluar negeri untuk campuran besi.

Sumur Belanda yang terakhir dibuat  tahun 1960an. Setelah itu, diganti oleh pengusaha lokal tapi hanya mengambil batu hitam. Mbah Mangun berharap Guo Kali Lingseng bisa dikembangkan untuk mengingat jasa-jasa masyarakat Ngruno di masa penjajahan yang dipaksa membuat sumur-sumur secara paksa.(yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.