IGD Dual Function RSJ Grhasia Diresmikan

oleh -112 Dilihat

 

Sleman , KABARNO.com : Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dual Function di Kompleks Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia, Pakem, Sleman pada Kamis (24/4/2025).

 

IGD dual function adalah IGD yang mampu memberikan pelayanan gawat darurat psikiatri atau kesehatan jiwa sebagai pelayanan utama dan pelayanan kegawatdaruratan umum atau non jiwa.

 

Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg

Pembajun Setyaning Astutie mengatakan pembangunan IGD Dual Function ini merupakan awal pengembangan RS Jiwa Grshia. Sesuai amanah Undang-undang No 17 tahun 2023 tentang Kesehatan dimana rumah sakit tidak lagi dibedakan secara dikotomi yang rigid menjadi rumah sakit umum atau rumah sakit khusus dan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2021 telah diamanahkan bahwa rumah sakit khusus dapat memberikan pelayanan di luar kekhususannya sebesar 40% dari kapasitas total tempat tidur.

 

Selain itu, Peraturan Gubernur nomor 39 tahun 2020 tentang rencana Penanggulangan Bencana Daerah Rumah Sakit Jiwa Grhsia ditunjuk dan ditugaskan sebagai Rumah Sakit penyangga dalam mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi.

 

Menurut drg Pembajun Berdasarkan latar belakang empiris epidemologi dan regulasi yang ada maka pelayanan rumah sakit Grhsia dikembangkan untuk mulai dengan pembangunan Instalasi Gawat Darurat dual function.

 

“Satu alasan logis kenapa pengembangan pelayanan di Rumah Sakit ini dimulai dari membangun IGD dual function karena bencana bisa saja terjadi sewaktu-waktu dan kesiapan rumah sakit juga tentunya harus disiapkan secara dini,” katanya.

 

Instalasi Gawat Darurat ini mampu memberikan pelayanan gawat darurat kesehatan jiwa sebagai pelayanan utama dan pelayanan ke gawat daruratan umum atau non jiwa.

 

” implementasi pelayanan dual function dilaksanakan dengan membagi pelayanan yaitu pelayanan gawat darurat psikiatrik masuk melalui pintu barat dan pelayanan gawat darurat non psikiatrik atau umum akan melalui pintu selatan,” urainya.

 

Pembangunan sarana pelayanan kesehatan di RSJ Grhasia ini masih terus berlanjut pada 2025, 2026, dan 2027 dengan alokasi anggaran dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY.

 

Dalam sambutan pengarahannya Sri Sultan HB X mengatakan peresmian IGD ini bukan sekadar penambahan fasilitas fisik, tetapi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan respons layanan kesehatan jiwa yang cepat, tanggap, dan berorientasi pada keselamatan serta martabat pasien.

 

Layanan IGD ini adalah bagian dari upaya menyempurnakan ekosistem pelayanan yang inklusif dan menjangkau semua lapisan masyarakat.

 

“Semoga fasilitas ini menjadi garda depan yang tangguh dalam menangani krisis kejiwaan, sekaligus menjadi ruang yang hangat bagi setiap individu yang membutuhkan ruang pemulihan yang layak dan bermartabat,” tandas Sri Sultan. (Wur)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.