Bersih Desa Glagah Diisi Kirab & Wayangan

oleh -277 Dilihat
oleh

Bregodo Perempuan Gadhung Mlathi terlihat trengginas. Mereka memimpin arak-arakan gunungan yang dibawa dari sebelah timur Pedukuhan Glagah. Gunungan itu, dikirab menuju Balai Desa Glagah. Sepanjang siang hingga petang, kirab digelar Sabtu, 8 September 2018.

Inilah rangkaian Bersih Desa yang sudah menjadi tradisi di Desa Glagah, Temon, Kulon Progo, Jogjakarta.   “Desa Glagah salah satu Desa Budaya dan Desa Wisata, sudah dua tahun melaksanakan Bersih Desa, pada tahun ini salah satu Bregodo yang semuanya mengkawal delapan Gunungan diarak dari pedukuhan Glagah ke Bale Desa Glagah dengan jalan kaki,” kata Kepala Desa Glagah, Agus Parmono.

Ada delapan gunungan yang diarak ratusan masyarakat Glagah yang merupakan hasil bumi. Ini bagian dari wujud syukur masyarakat Glagah yang berlimpah berkah. Menurut Kepala Desea, acara Bersih Desa ini memang bentuk ucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas pemberian rezeki.

Sementara itu seorang warga yang tidak mau ditulis identitasnya, menegaskan bahwa Bersih Desa ini tidak ada hubungannya dengan penolakan pembangunan Bandara. Karena tidak ada sangkut-pautnya  dengan pembangunan bandara, bersih desa adalah ucapan rasa syukur kepada Tuhan.

Setelah kirab, rangkaian Bersih Desa dilanjutkan dengan wayangan satu hari satu malam. Ini juga merupakan upaya nguri-uri budaya Jawa agar jangan sampai hilang. “Kita harus perkuat budaya Jawa,” kata Pak Kades. (yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.