Nyadran Agung Kebupaten Kulon Progo, sudah siap gelar. Akhir pekan nanti, tepatnya Sabtu Kliwon, 5 Mei 2015, tradisi tahunan ini, dipusatkan di Alun-alun Wates, dengan mendatangkan ribuan warga.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Nyadran Agung dimeriahkan oleh kenduru massa yang melibatkan nyaris semua warga Kulon Progo. Berbagai rangkaian kegiatan juga sudah dimulai sehari sebelumnya.
Hari Jumat, 4 Mei 2018, mulai pukul 20.00 WIB, acara dimulai dengan Mujahadah. Tempatnya di Alun-alun Wates. Lalu, puncak acara Nyadaran Agung, dilangsungkan pada pukul 13.00 WIB di Alun-alun Wates. Setelah itu, pada malam harinya, akan ada wayangan semalam suntuk dengan dalang Ki Suranto HS. Wayangan yang akan menghadirkan bintang tamu, Waluyo dan Suren itu, siap memainkan cerita Alap-alap Dewi Utari.
Sementara itu, di Jabodetabek, Cibinong, dan Bandung, Badan Koordinasi Pengurus Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) juga sudah bersiap mengikuti acara Nyadran Agung. “Kita berangkat Jumat sore, terus hari Sabtu siang berkumpul di Balai Desa Bendungan, untuk ganti seragam surjan,” jelas Ketua Umum Bakor PKP, Drs.H.Agus Riyanto,M.Pd.
Meski dari Jakarta dan sekitarnya, berangkat masing-masing, Pengurus Bakor PKP, akan berangkat bersama dari balai Desa Bendungan, menuju Alun-alun Wates. Semua akan memakai busana jawa yang seragam. “Yang tidak punya sorjan, akan kami sediakan, jadi nanti bisa tinggal salih pakai surjan semua,” kata Agus Triantara, Sekretaris Umum Bakor PKP.
Pengurus Bakor, berhararp kepada anggota paguyuban, alumni, kelompok arisan, serta komunitas yang tergabung dalam Bakor PKP, bisa rawuh. “Biar terdata di sana, diharapkan yang bisa ikut Nyadaran Agung, bisa mendaftar ke saudara Sukardi Karso. Jadi nanti ketahuan jumlah peserta dari Bakor PKP,” terang Haji Agus Riyanto.(kib)