Api Cinta (80): Paidi yang Jadi Juru Bicara

oleh -134 Dilihat
oleh

Giliran pertama menyampaikan gagasan-gagasan yang berkembang selama diskusi. Masing-masing juru bicara  maju memaparkan apa konsep, isi pembahasan dan bagaimana jalan keluar yang ditawarkan untuk masalah yang dihadapi di masyarakat ramai.

Masing-masing kelompok menampilkan jagonya dalam berargumentasi. Ketika kelompoknya mendapat tanggapan dari kelompok lain, harus mampu memberikan jawaban tepat. Kalau mungkin  bahkan juru bicaranya yang sangat menguasai permasalahan yang disajikan.

Melalui juru bicara yang menguasai permasalahan, diharapkan mampu mencari alasan secara logis.Pembahasan tidak menjadi ngawur sehingga dapat mendatangkan debat berkepanjangan. Jawaban yang jitu diharapkan mampu meredam berbagai pendapat yang berkembang.

Kelompok politik dengan juru bicara ketua kelas menjadi sangat tegang. Suasana kaku karena sang ketua selalu tampil resmi, menggunakan bahasa yang teratur dan istilah baku. Pembahasannya juga menyangkut masalah-masalah serius sebagaimana penampilan kelompok yang satu ini.

Hal yang sama ditunjukkan kelompok ekonomi. Masalah-masalah serius seperti harga kebutuhan pokok yang menjadi bahan diskusi terlalu sering didengarkan dari guru di depan kelas. Kajiannya juga menyangkut masalah-masalah yang berkembang di kalangan kaum ibu sehingga tidak mendapat perhatian serius dari pendengar. Tanggapan yang disampaikan juga datar saja.

Pembahasan dua masalah serius politik dan ekonomi menjadi njlimet. Susah dicerna sehingga tidak mengundang selera dari peserta diskusi yang umumnya menanggapi secara teks juga. Masalah-masalah keseharian yang ada di masyarakat juga kering dari pembahasan. Akibatnya diskusi tidak cukup berkembang, bahkan cenderung menjemukan.

Guru yang memberikan tugas juga mengomentari secara terbatas. Semua sesuai standar baku yang diberikan dalam pelajaran di kelas.  Paidi yang menjadi juru bicara kelompok sosial mempersiapkan diri, tenang namun tidak serampangan. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.