Home / PMD / Camat Kokap Persembahkan Batik Ge-shi untuk Pak Hasto
Sadikan, S.Pd, M.Pd, Camat Kokap, didampingi oleh Agus Riyanto, Ketua Umum Bakor PKP, mempersembahkan Batik Ge-Shi kepada Pak Hasto

Camat Kokap Persembahkan Batik Ge-shi untuk Pak Hasto

Di tengah keriuhan warga perantau Kulon Progo merayakan HUT Kulon Progo ke-68, Sadikan, S.Pd, M.Pd, Camat Kokap yang belum lama dilantik, mempersambahkan kemeja Batik Geshi kepada Pak Hasto Wardoyo.

“Kami berharap, Batik Ge-Shi ini bisa menjadi pengungkit pergerakan ekonomi masyarakat se Kecamatan Kokap,”  ungkap Sadikan saat menyerahkan kemeja tersebut.

“Dari 5 desa yang ada di Kokap, baru ada 2 kelompok perajin batik yang sudah terlatih dan berproduksi, yaitu di Desa Hargorejo dan Desa Hargomulyo. Sementara di Desa Hargowilis, ada kelompok penjahit yang pernah mendapat banuan mesin jahit, namun mangkrak tidak dimanfaatkan. Oleh karenanya, kami berharap, dengan adanya inovasi Batik Ge-Shi yang diprakarsai oleh Gardapala Fashion and Craft ini, kedua kelompok perajin batik serta kelompok penjahit tersebut bisa ikut terbina,”  lanjut Sadikan.

Sejak digelorakannya Tradisi Minum Rempah Merah pada bulan Desember 2018 lalu, masyarakat Kokap khususnya TP PKK dan Karang Taruna Desa maupun Kecamatan, terus terlibat bahkan menjadi ujung tombak kegiatan. Menjelang Uji Coba Tradisi Minum Rempah Merah Ke-2 pada 26 Oktober namun karena suatu hal diundur menjadi tanggal 2 November 2019 nanti, seluruh elemen masyarakat dan aparat pemerintahan di Kecamatan Kokap tampak meningkat intensitas kesibukannya.

Rudiatin saat mempersembahkan Batik Ge-Shi kepada Chika Jessica.

“Kami telah 2 kali menyelenggarakan pelatihan Shibori bagi kader-kader PKK dari 5 desa. Pertama kami selenggarakan pada tanggal 8 Juli 2019 dan yang kedua pada tanggal 12 September 2019. Setiap pelatihan, diikuti oleh 25 peserta, masing-masing desa mengirimkan 5 orang peserta. Oleh karenanya dengan adanya inovasi Batik Ge-Shi ini, aspirasi dan kreasi masyarakat kami bisa terwadahi,”  ungkap Rudiatin, Kasie Kesra Kokap yang ekspresi wajahnya masih tampak begitu ceria, usai mempersembahkan Batik Ge-Shinya kepada Chika Jessika, Duta Senam Ayo Bergerak, program dari Kemenpora.

Ditanya tentang apa itu Batik Ge-Shi, Rudiatin menjelaskan. Batik Ge-Shi terinspirasi dari pelatihan Shibori bagi Kader-kader TP PKK 5 desa se Kecamatan Kokap. Ketika Tim Rempah Merah beraudiensi dengan Bapak Eko Wisnu Wardana, Kadisnakertrans Kulon Progo, muncul adanya gagasan untuk menggabungkan batik Shibori dengan Batik Geblek Renteng.

“Pak Ekolah yang mengusulkan Shibori dipadukan dengan Geblek Renteng. Sebab kalau hanya Shibori, Pak Eko tidak punya argumen untuk membantu mengangkat Shibori sebagai ikon baru Kulon Progo,”  jelas Marjiyati, Ketua Pokja TP PKK Kecamatan Kokap.

“Kata Ge-Shi merupakan singkatan dari kata Geblek Renteng dan Shibori. Keuntungan adanya Ge-Shi, masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan batik pun bisa ikut berkontribusi karena bikin shibori itu mudah sekali,”  lanjut Marjiyati.(agt)

About yadi haryadi

Check Also

Jasa Raharja DIY Sinergitas Kemitraan dalam Kerjasama pelayanan santunan di RS Panti Rapih

Yogyakarta,kabarno.com – PT Jasa Raharja Cabang D.I Yogyakarta terus meningkatkan kualitas diri pegawai dalam rangka …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *