Beli Produk Posdaya, “Menang Tanpo Ngasorake”
Kerja yang ditambahi dengan ideologi akan lebih cepat karena ada nilai dan semangat di dalamnya. Kerja ideologis akan memperoleh hasil maksimal, ideologilah yang memperkuat hasil kerja. Sebab ideologi yang menjadi landasan akan memperkuat etos kerja karena ada kekuatan yang lebih besar di dalamnya.
Sebaliknya kerja berdarah-darah, belum tentu memperoleh hasil maksimal. Sebab hanya kerja keras tanpa dilandasi semangat dan nilai yang besar hanya akan menghamburkan energi saja. Kerja keras yang cerdas akan membuahkan hasil yang lebih besar. Kerja keras yang dilandasi etos kerja berupa ideologis, akan menjadi kekuatan besar yang luar biasa sehingga memperoleh hasil optimal.
Di tengah iklim persaingan global, kerja keras saja tidak akan pernah cukup untuk memperoleh hasil maksimal. Di tengah persaingan yang mengandalkan kualitas hasil yang maksimal, hanya produk barang dan jasa yang bermutu akan menguasai pasar. Produk terbaik saja yang dapat diterima pasar dan dipilih konsumen.
Produk barang dan jasa dengan keunggulan saja yang dapat bertahan di era pasar bebas karena akan banyak pilihan barang dari jenis yang sama. Sedangkan produk barang dan jasa yang tidak memenuhi syarat untuk bersaing dari segi kualitas, kemasan, tampilan dan harga akan tersisih dan hilang dari peredaran. Hanya barang yang kelihatan baik dan murah akan dicari pembeli.
Mengajak masyarakat mencintai produksi dalam negeri, untuk kepentingan nasional sambil mempersilahkan produksi asing bebas di pasaran, sebagai menjadi patriot sejati. Membangkitkan semangat berjuang, semangat membela dan semangat mencintai produksi dalam negeri akan memiliki nilai lebih bagi kepentingan dalam negeri.
Kalau tidak itu kita kalah, kita beli produk Posdaya tidak mesti harus menolak produk asing. Menang tanpo ngasorake, anda bela negara beli produk Posdaya karena uangnya akan kembali ke rakyat.
Buat teknologi kalah, rekayasa angkat tangan tak mungkin teknologi kita akan menang, bikin mobil tidak akan mampu mengalahkan Jepang karena teknologinya ketinggalan.
Harapan saya Posdaya agak pahit, ganas dikit gak apa, Posdaya agak galak sedikit karena tidak dapat melawan produk asing kalau kita tidak mengembangkan ideologi, masukkan ideologi yang agak melawan, yang pemerintah saja berani Posdaya harus berani berteriak kencang, wong hanya teriak saja kok, tidak bikin Undang-Undang, kalau bikin Undang-Undang salah, kalau bikin Perda salah cuma teriak makan yang cuma begitu saja Posdaya biar laris beli produk Posaya itu patriot, karena rasane ora enak yo rapopo wong isih latihan, patriot itu.(bersambung)