Sahabat Ngopi Kulon Progo & Sedulur NKS Nyenengke Konco Seniman

oleh -180 Dilihat
oleh

Besok sore, atau dua hari sebelum Idul Fitri, bertempat di sanggar Angguk Sirpanglaras, komunitas perantau yang tergabung dalam Sahabat Ngopi Kulon Progo (SNKP) dan Sedulur NKS, akan berbagi kegembiraan dengan para seniman. Inilah tradisi Nyenengke Konco-konco Seniman, yang akan terus dilakukan oleh SNKP dan Sedulur NKS.

“Kali ini, sasaran nyenengka konco seniman, adalah penari angguk dari Sanggar Sripanglaras. Kebetulan angguk ini sangat istimewa, karena para personilnya sebagian besar adalah seniman berkebutuhan khusus,” jelas Mbah Yatno Alimonsa, yang hari Sabtu Sore, 30 April 2022, mewakili pengurus SNKP, menyerahkan bantuan.

Selain untuk para seniman dan pembimbingnya, bantuan sembako Lebaran juga dibagikan kepada masyarakat di sekitar sanggar.

“Jumlahnya memang tidak banyak, tapi ini bagian dari komitmen Sahabat Ngopi Kulon Progo, untuk ikut nyenengkan poro konco. Tahun ini, nyenengke konco seniman, tahun-tahun mendatang, bisa konco yang lain,” tambah Mas Tomo yang juga sudah berhasil menembus lautan kemacetan arus mudik, hingga selamat sampai di Kulon Progo.

Pembagian sembako akan dilangsungkan di Sanggar Sripanglaras, Pripih, Kapanewon Kokap, dalam acara buka puasa bersama. Sejumlah tokoh masyarakat, direncanakan ikut hadir dalam acara tersebut.

Tradisi sosial, menurut Mbah Yatno, memang sudah diniatkan SNKP sejak komunitas ini dibangun dua tahun lalu. Sejumlah kegiatan yang bersifat sosial, terutama pembagian bantuan sembako, sudah sering dilakukan, nyaris setiap bulan. Jumlahnya, tidak selalu besar, tapi rutin dilakukan.

Memang,  jejak sosial Sahabat Ngopi Kulon Progo-Sedulur NKS-KPDJ sudah panjang, sejak awal 2020 lalu. Selain yang sudah diagendakan secara rutin, forum yang dibentuk untuk berembug demi kebaikan Kulon Progo ini, juga melakukan Bhaksos yang bersifat insidental, jika ada kejadian-kejadian darurat.

Selain Bhaksos, sejumlah kegiatan sudah digelar dalam dua tahun sejak Sahabat Ngopi dibentuk. Misalnya saja dua kali Sahabat Ngopi Open, pertandingan bulutangkis paseduluran yang digelar secara besar, meski dengan skema Prokes yang ketat. “Selain olahraga dan bhakti sosial, kita juga sudah dua kali menggelar wayang kulit di Anjungan Jogjakarta Taman Mini Indonesia Indah,” tambah Pak Tomo yang menjadi Ketua Panitia Campursari dan Wayangan di TMII.(kib)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.