Kuliner lokal yang khas, bermunculan di sepanjang perbukitan Menoreh. Termasuk di sejumlah wisata alam di wilayah Girimulyo, Kulon Progo, Jogjakarta yang semakin padat oleh wisatawan manca atau wisatawan domestik.
Seorang pengusaha kuliner yang sukses adalah Teguh Suroto. Ia membuat warung makan yang diberi nama Ingkung Gunung. “Kuliner disini yang jelas untuk mendukung adanya tempat tempat wisata di pegunungan, seperti Ayunan Langit, Sungai Mudal, Kembang Suka, Kedung Pedut dan wisata alam lainnya,” kata Teguh.
Pria berusia 46 tahun itu, bersama Riyanti, istrinya yang berumur 38 tahun, memulai membuka Warung Makan di wilayah Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo. Lokasinya tidak jauh dari obyek wisata Sungai Mudal.
Teguh mengakui, di pegunungan Menoreh memang saat ini bermunculan warung-warung makan atau kuliner dengan beraneka variasi. Warung Makan Ingkung Gunung miliknya berdiri pada akhir 2017, berlokasi di jalan obyek wisata antara Waduk Sermo dan wisata alam di Girimulyo.
Warung Makan Ingkung Gunung menyajikan masakan ala desa seperti sayur lodeh, dengan camilan geblek tempe, gembel atau makan khas Girimulyo yang terbuat dari sari singkong. Gembel dimasak berbentuk persegi empat didalamnya dikasih sambal kacang. Itu, sangat cocok untuk camilan di udara yang dingin seperti suasana di pegunungan.
Dibantu keluarga, Teguh mengelola Warung Makan Ingkung Gunung dengan serius. Dari hari ke hari selalu berbenah dan selalu menerima masukan dari pengunjung atau pembeli. Di warung makan Ingkung Gunung juga menyediakan Kopi Khas Jatimulyo, yaitu Kopi Sulingan, sulingan adalah nama burung yang ada di wilayah Girimulyo. (yad)
