Pak Bupati Resmikan Gapura Eks Tambang Manga’an di Kliripan

oleh -12 Dilihat
oleh

Gapura bekas tambang Manga’an di Kliripan, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, diresmikan. Tadi malam, Jumat malama Sabtu, 2 November 2018, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo meresmikan secara langsung gapura yang menandai bekas pintu gerbang tambang yang legendaris ini.

Bekas tambang Manga’an di Kliripan memang sudah lama dirancang oleh Pemkab Kulon Progo untuk dijadikan wisata sejarah. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Untung Waluyo, setidaknya sudah sejak 2016 rencana itu dicanangkan.

Gapura yang kemudian dibangun menjadi tetenger bahwa di tempat itulah pernah dijadikan pintu utama penambangan. Gapura itu memiliki arti penting dalam menghidupkan kembali wisata sejarah Manga’an. Selama ini, masyarakat sudah mulai melupakan, termasuk para siswa yang sudah jarang mengetahui bahwa di Kiripan pernah ada penambangan yang besar.

“Tahun 1970an dalam pelajaran di tingkat sekolah dasar, Kulon Progo itu terkenal sebagai penghasil cengkeh, empon empon, mangaan dan lain lain hingga saat ini sudah tidak terucap lagi, oleh karenannya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan nguri uri, duduk duduk tempat tempat yang bersejarah namun terlupakan, salah satunya tempat penambangan mangaan,” kata Untung Waluyo.

Dan, pembangunan kembalii Gapura eks penambangan Manga’aan menjadi titik awal nguri-uri tempat-tempat yang mengandung nilai nilai sejarah. Ini memiliki nilai strategis karena terkandung maksud sebagai media pendidikan agar anak-anak mengerti bahwa tempat tersebut bersejarah.

Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Warddoyo, Sp.OG ( K ), usai meresmikan Gapura mengapresiasi masyarakat Hargorejo Kokap dan Dinas Kebudayaan yang telah membangun Gapura wisata eks tambang Manga’an.

Dengan adanya Gapura wisata eks tambang Manga’an ini, harap bupati, warga sekitarnya bisa mengelola dan merawat dengan baik. Tujuannya, agar dapat mendatangkan berkah dan kesejahteraan masyarakat.

Dokter Hasto menambahkan bahwa di Kabupaten Kulon Progo, sektor pariwisata memang berkembang pesat. Terutama wisata alam di wilayah utara. Di wilayah selatan namtinya akan berdampak positig terhadap perkembangan pariwisata karena adanya Bandara International.(yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.