Perantau Kulon Progo yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Bugel (Kukub), Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo menggelar syawalan dan Halal bihalal, tadi siang, Ahad, 21 Mei 2023.
Paguyuban Kukup dari Jabodetabek, terlihat rawuh dalam suasana penuh kegembiraan di Gedung Serbaguna Komplek Prima Lingkar Asri, Jatibening, Kota Bekasi.
Sejumlah tokoh yang datang langsung dari Kulon Progo juga terlihat hadir meambah suasana menjadi bertambah gayang. Ada Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo. Ada pula Lurah Kalurahan Bugel dan stafnya, lengkap dengan enam dukuh dari 10 pedukuhan yang ada di Bugel.
Dari jajaran pengurus Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) hadir Ketua Dewan Penasehat Bakor PKP, Drs. H. Agus Riyanto. MPd. Juga, Wakil Ketua Umum yang membidangi Humas dan Keanggotaan, Hirwan. Serta Sekretaris Umum, Sutrisno Yulianto, STP, MM, C.NLP yang didampingi Wakil Sekretaris Umum, Heri Rudi Atmoko.
Tokoh Koperasi Nasional Kulon Progo juga rawuh. Misalnya saja, Pengawas Kopnas, Ketua Kopnas yang didampingi Wakil Sekretaris Kopnas. Semua berkumpul dengan tidak kurang dari 356 orang warga perantau Kukub.
“Terimasih atas rawuhnya bapak-ibu semua. Ini sangat menggembirakan, karena kita bisa berkumpul dalam suasana yang guyup-rukun,” kata Haji Suwondo, sesepuh Kukub yang selalu bersemangat.
Tokoh senior lain, Pak Sunaryo juga merasa sangat bahagia, karena anggota Kukub bisa nyawiji dengan banyak perantau Kulon Progo. “Saya ingin menyampaikan titipan pesan dari Bakor PKP agar perantau Kulon Progo selalu nyawiji,” ungkap Pak Naryo yang dalam kepengurusan Bakor PKP periode 2023-2025 masuk di jajaran bidang Sosial, Budaya, dan Olahraga.
Suasana guyup memang terlihat sangat lekat, sehingga gedung serbaguna yang lega, terasa sempit. Semua bergembira, termasuk menikmati sajian yang maneko-neko mawarno-warno. “Yang diserbu pertama tempe benguk Kulon Progo,”tambah Mbah Wondo, yang di kepengurusan Bakor PKP periode terbaru didapuk menjadi anggota bidang Pengembangan UMKM.
Memang, di samping gedung, semua makanan ada di sana. Yang tradisional hingga kue-kue modern tersaji. Nyamikan khas ndeso terlihat ada di paling depan, disedikan dua tampah penuh berisi sengkolon, growol, gedang godog, serta aneka jajanan pasar.
Di sisi kanan, ada buah-buahan dan es buah. Sementara di belakang, terlihat satu gerobak mie ayam yang tak pernah sepi. Di area kanan belakang, tetamu bisa menyeruput es dawet ireng. Atau yang belum kakan siang, bisa menikmati tahulek dan gule. “Jian pepak, luar biasa Kukub warganya kompak sekali. Pokoke nyawiji,” komentar Mas Heri Rudi yang mengaku renes ada di area samping dengan sajian yang serba nyenengke.(kib)