Paguyuban Macapat Dwijo Budaya, salah satunya paguyuban seni macapat yang bernaung di bawah Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Paguyuban Dwijo Budaya adalah gabungan dari Guru, Kepala Sekolah dan siswa di wilayah Kecamatan Temon, ungkap Wiwik Hayanti, Ketua Paguyuban Dwijo Budaya kepada Kabarno.com Jum’at, 8 Maret 2019, di Pelataran Makam Raja raja Pakualaman.
” Punika gabungan antawisipun, Kepala, Guru, lan Siswa sa Kecamatan Temon, manunggal lajeng kabentuk satunggaling paguyuban Macapat.”
Awal mula terbentuk Paguyuban Macapat Dwijo Budaya, disamping atas kesepakatan Kepala Sekolah se Kecamatan Temon juga diikuti para Guru dan siswa untuk nguri – uri Macapat yang adiluhung.
Ketua Memetri Kabupaten Kulon Progo, Yohanes Suyanto. Spd. mengatakan tertarik dan mengapresiasi Paguyuban Macapat Dwijo Budaya, yang tampil di Pelataran Makam Girigondo.
” Ini berarti telah sesuai yang di idam idamkan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, yaitu Pendidikan Karakter.” katanya.
Sementara Dra. Rr. Hudi Priyanti MM, Kepala Bidag Sastra Bahasa dan Sejarah Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menuturkan, Macapat rutin di tahun 2019 ini, berlangsung dan akan berlangsung di Pelataran Makam Girigondo, Desa Kaligintung, Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, dengan menggunakan dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. ( yah )