Wates, Kabarno.com — Kabar panen raya di Kabupaten Kulon Progo sangat menggembirakan, salah satu contoh, Para petani di Desa Giripeni, Kecamatan Wates, tengah berbahagia, dalam masa panen padi kedua tahun ini. dikatakan Untung Suharjo Ketua Gapoktan Desa Giripeni kepada awak media.
” Lahan pertanian seluas 52 hektar mampu menghasilkan 8 ton gabah kering tiap hektarnya. Kami sangat senang dengan hasil ini, karena ada peningkatan dibandingkan saat masa panen pertama kemarin.”
Untung menambahkan pada masa panen sebelumnya, Gapoktan Giripeni hanya mampu memperoleh 7,5 ton gabah kering per hektar. Hal itu disebabkan karena serangan hama, sehingga banyak tanaman mati. Sedangkan untuk masa panen kedua yang jatuh di awal Juli 2019, terjadi peningkatan.
“Meski kemarin sempat terkendala air, tapi syukurlah hasilnya tetap bagus,”
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonpogo, Aris Nugraha mengatakan lahan pertanian padi di Kulonprogo pada Juni hingga Juli tahun 2019 memang sedang memasuki masa panen kedua. Total luas tanam mencapai 10.000 hektar dengan potensi produksi hingga 42.000 ton beras. Jika panen raya lancar, maka kebutuhan pangan khususnya beras di Kulonprogo dipastikan aman.
Aris juga akan mengawal proses panen raya ini supaya produksi padi di Kulonprogo tercukupi. Antisipasi hama serta kekeringan terhadap lahan persawahan juga bakal menjadi perhatian.
“Kita akan kawal terus sampai panen semua, termasuk mengantisipasi hama dan kekeringan yang potensinya mencapai 200 hektar,” ( yah )