Memiliki hobi yang sama itu menyatukan di banyak hal. Seperti penikmat vespa bernama Brother Scooter Sentolo (Brostelo) ini.
Dari namanya sudah jelas mereka merasa bersaudara di dalam naungan keluarga besar Brostelo. Layaknya keluarga, terbangun rasa perhatian antar sesama anggota dan bahkan untuk bisa berbuat lebih untuk sesama tak hanya untuk keluarga Brostelo.
Penanggungjawab acara, Pak Triyunan, menyebarkan flyer beberapa waktu lalu untuk memberitahukan rencana kopi darat dengan tajuk Temu Kangen Sedulur Vespa. Ditetapkan jadwal temu kangen di hari Minggu, 30 Mei 2021 pukul 12:00 hingga pukul 15:00 wib.
Bulan Syawal memang pas untuk bersilaturahmi. Supaya lebih gayeng, Brostelo tak hanya mengundang anggotanya saja. Namun, komunitas scooter se-kabupaten Kulon Progo turut diundang.
Tempat yang dipilih untuk acara ini adalah Kopi Thiwul 87 yang berlokasi di Kalimenur, Sentolo, Kulon Progo. Pilihan yang tentu tidak salah. Kopi Thiwul 87 memiliki tempat yang luas sehingga prokes tetap dapat diterapkan meskipun jumlah anggota komunitas yang cukup banyak. Dan benar saja, yang hadir tak kurang dari 50 orang sehingga memenuhi hampir setiap sudut Kopi Thiwul 87.
Pak Triyunan dalam memberikan sambutan menyampaikan bahwa acara temu kangen sedulur vespa bertujuan untuk syawalan, silaturahmi dan mempererat persaudaraan, serta pengumpulan dana untuk bakti sosial.
Kemudian, pihak Kopi Thiwul berkesempatan memberikan sambutan di acara temu kangen. Kopi Thiwul 87 diwakili oleh Pak Triyanto Raharjo. Selain Pak Triyanto, ikut hadir pula Bu Heni Tri Supeni, Bu Sri Widaryati, dan Bu Lusia Demayanti, serta Pak Eddy Sumartono.
Pak Triyanto Raharjo mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Brostelo yang memilih tempat temu kangen di Kopi Thiwul 87. Sebuah kebanggaan tersendiri atas hal ini. Pak Triyanto juga menyinggung asal muasal dan latar belakang resto ndeso ini berdiri. Sebuah keinginan untuk ikut membangun dan mempopulerkan Kulon Progo terutama melalui bidang kuliner.
Sebuah harapan disampaikan pihak Kopi Thiwul 87 semoga Brostelo mendapat kesan manis tak terlupakan saat menikmati menu masakan dan pelayanan dari kru Kopi Thiwul. Selanjutnya, kesan manis ini jangan berhenti di Brostelo namun bisa disampaikan kepada komunitas lain agar ke depan bisa menggunakan Kopi Thiwul sebagai tempat kopdar atau menikmati kopi susu gula aren bersama keluarga.
Atas sambutan dari perwakilan Kopi Thiwul ini, Pak Triyunan berjanji akan merekomendasikan Kopi Thiwul sebagai tempat acara baik untuk komunitas vespa ataupun non vespa.
Sudah bisa ditebak, acara yang sangat dinanti selain makan menu ndeso adalah berselfi. Foto dengan berbagai formasi. Harus diakui vespa itu memang dari dulu terlihat seksi. Yang paling mencolok, skuter berwarna kuning. Tak heran manager Kopi Thiwul, Bu Heni Tri Supeni, mencoba berbagai gaya dengan skuter kuning ini. Begitupun Bu Lusia Demayanti dan Bu Sri Widaryati.
Dan, rasanya Brostelo cukup terkesan dengan resto ndeso ini. Walau menyajikan menu ndeso, namun enake tekan jeroning dodo. (*)