Wayahe Pak Bas Cawe-cawe di Kulon Progo

oleh -1956 Dilihat
oleh

Banten, KABARNO – Inilah Haji Akhmad Basuki, ST. Tokoh perantau Kulon Progo yang sukses  berkarir di Provinsi Banten itu, kini, sedang jadi pembicaraan di kampung halamannya.

Lahir di Pundak, Kembang, Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Pak Haji disebut-sebut sebagai calon potensial untuk ikut bertarung di Pilkada Kulon Progo tahun ini.

Nama Ahmad Basuki muncul sangat mengejutkan, di tengah nama-nama yang selama ini dikabarkan berniat maju di Pilkada 2024. Memang, selama ini, Pak Pas lebih dikenal sebagai pengusaha yang jauh dari politik. Tapi bukan berarti, eksistensinya tak dipadang. Sebab, setiap kali ada Pilkada, selalu berdatangan orang-orang yang berusaha mendorongnya untuk ikut maju.

“Ini terjadi begitu cepat. Sebelumnya saya ini tidak pernah terpikir sama sekali terjun ke dunia politik.  Apalagi maju sebagai Calon Bupati Kulon Progo 2024. Dorongan teman-teman, memberi kesadaran baru bahwa dengan turun di dunia politik ada pengabdian yang lebih luas,” jelsnya.

Meski berada di perantauan, ketokohan pria kelahiran 29 Mei 1966 ini, diakui tidak hanya di kalangan perantau, tapi juga masyarakat Kulon Progo. Banyak kegiatan sosial yang melibatkan sosoknya, meski selama ini, Pak Bas selalu memilih berada di belakang panggung yang tak tersorot kamera.

Kepeduliannya sangat tinggi, terutama pada  mereka yang papa, pengangguran, anak putus sekolah, serta yatim-piatu. Ahmad Basuki juga sangat peduli pada kelestarian lingkungan.

Setiap tiga bulan sekali misalnya, Pak Bas melepas banyak burung di kawasan wisata dan resto Ono Kaline, Tinalah, Kalibawang, Kulon Progo. Bukan burung biasa, melainkan perkutut yang tidak murah. Jumlahnya juga bukan sedikit, karena minimal 500 ekor.

Lulusan Fakultas Teknik UNDIP Semarang ini, juga membangun banyak lapangan pekerjaan, terutama bagi anak-anak Kulon Progo yang putus sekolah. Sepanjang 10 tahun belakangan, anak-anak putus sekolah ditampung menjadi tenaga welder di Sekolah Pengelasan miliknya.

Setelah lulusan sekolah, mereka dipekerjakan sebagai karyawan tetap di  perusahaannya atau disalurkan ke sejumlah perusahaan mitra.

Ia juga banyak mendorong munculnya wirausaha baru di Kulon Progo yang bergerak di sektor wisata, kuliner, farmasi, dan bisnis baja ringan, rangka atap, furniture  dan sejenisnya.

“Mereka yang buka usaha baru ini kebanyakan mantan karyawan saya, yang siap buka usaha sendiri, mandiri, dan membuka peluang kerja bagi warga sekitarnya. Kita dorong kalau perlu modal kita join, ” katanya.

Semua kiprah yang selama ini jauh dari publikasi namun diakui secara nyata, adalah bekal sosial yang cukup, bagi Pak Bas untuk maju di Pilkada. Apalagi ditambah dorongan yang begitu besar,  ia merasa wis wayahe ikut cawe-cawe langsung di Kulon Progo(kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.