Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, kembali menggelar giyaran mocopat. Tradisi bulanan ini, memang sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu. Setidaknya, sudah ada 18 tahunan.
Menurut Ketua Penyelenggara Mocopat Rutin, Yohanes Suyanto, mocopatan ini sudah sangat lama. “Mocopat ini dulunya diprakarsai Bupati Kulon Progo Toyo Santoso Dipo. Jadi sudah lebih dari 18 tahun,” katanya.
Suyanto yang juga penggiat mocopat yang dinamai Memetri ini menambahkan, awal mula mocopat diselenggarakan di Rumah Dinas Bupati. Namun dengan perkembangan zaman dan pertimbangan dari semua pihak, selama dua tahun terakhir, penyelenggaraan mocopat berpindah-pindah.
Perpindahan tempat penyelenggaraan mocopat rutin ini tidak mempengaruhi semangat untuk nguri-uri budaya seni mocopat. Perpindahan tempat penyelenggaraan justru menambah semangat. “Penyelenggaraan di antaranya di tempat-tempat bangunan kuno atau bersejarah,” tambahnya.
Dan, tadi malam, Rabu Pon, 27 Juni 2018, mocotpat berada di Joglo Dipokawoco Wadas Giripurwo, Girimulyo, Kulon Progo. Sedangkan pengisi mocopat rutin dari Paguyuban Mocopat Santi Sworo Dharma Lukito Jatimulyo Girimulyo yang diasuh Ki Anom Sucondro yang juga sebagai Kepala Desa Jatimulyo.
Ternyata seni mocopat masih ada penggemarnya, terlihat dari Forkompimcam dan masyarakat Girimulyo berkenan menghadirinya. Mulai dari Camat Girimulyo, Purwono dan dari Polsek serta Koramil Girimulyo, selain masyarakat pecinta seni mocopat.(yad)
