Provinsi Jateng Menjadi Tempat Riset Padi Biosalin dan Bahan Bakar Pentasol

oleh -156 Dilihat

SEMARANG,KABARNO COM – Provinsi Jawa Tengah dipilih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai tempat uji coba inovasi padi Biosalin dan bahan bakar pentasol.

Anggota Dewan Pengarah BRIN, Tri Mumpuni menerangkan, inovasi padi Biosalin yang ditanam di pesisir Jawa Tengah sudah diujicoba di Kota Semarang.

” Terakhir kami panen 6,9 ton gabah kering per hektar. Percontohannya di Kota Semarang,” ucap Tri Mumpuni saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di kantornya, dan Senin, 5 Mei 2025.

Dibeberkan dia, potensi lahan marjinal di pesisir Jateng mencapai 15.000 hektar. Lahan tersebut, saat ini baru dieksplorasi 500 hektar. Dari benih padi varietas biosalin 1 dan 2, estimasi produksi gabah kering maksimal bisa mencapai 9-10 ton per hektar.

” Dengan mengingat penanaman padi biosalin memanfaatkan lahan marjinal, maka panen di bawah 9 ton per hektar, masih tergolong bagus,” ujarnya.

Meski begitu, dua varietas padi yang tahan air payau itu, sambung Martini, sedang diperbanyak jumlahnya oleh BRIN. ” Saat ini, sudah bisa ditanam di Kabupaten Brebes, Cilacap, dan Jepara,” paparnya

Membantu Mewujudkan Mandiri Pangan dan Energi 

Sementara untuk produksi pentasol dari sampah plastik, jelas Martini, sudah diujicobakan juga di Kota Semarang. Dalam produksinya, 1 kg sampah plastik bisa menghasilkan 85-90 persen bahan bakar alternatif setara dexlite.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendukung program BRIN yang menjadikan wilayahnya sebagai tempat riset padi biosalin dan bahan bakar pentasol. Kedua hasil riset ini, membantu mewujudkan Jateng sebagai provinsi mandiri pangan dan energi.

“Terima kasih telah memberikan kerja tematik di Jateng, di antaranya pengelolaan sampah (plastik) menjadi bahan bakar cair Pentasol. Kemudian ada daerah pesisir yang harusnya tidak bisa ditanami padi karena airnya payau, kini sudah bisa ditanami,” kata Luthfi.

Kendati demikian, pihaknya meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, segera terlibat dalam riset tersebut. Dengan begitu, diharapkan produksi beras Jateng bisa meningkat, untuk menunjang ketahanan pangan wilayah dan nasional. (sup*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.