Pemprov Jateng Menggenjot Perbaikan Infrastruktur Jalan Berjalan Cepat

oleh -164 Dilihat

SEMARANG,KABARNO COM – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya, Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono, mengatakan, upaya  Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakilnya Taj Yasin untuk menggenjot perbaikan insfrastruktur jalan berjalan cepat.

” Hingga Agustus 2025, hasilnya sudah mendekati 90 persen (89,9 persen). Atau sudah setara dengan 2.195 kilometer, dari total 2.440 kilometer jalan provinsi yang ada,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/9/2025).

Menurut Hanung, pencapaian itu merupakan update terbaru hasil kerja berbagai paket perbaikan jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi, hingga preservasi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

“Sudah hampir 90 persen kondisi jalan provinsi kita sudah mantap. Kalau dikilometerkan, sekitar 2.195 kilometer (km). Tinggal sekitar 10 persen yang sedang dalam proses pengerjaan, banyak di antaranya berupa preservasi jalan,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya menjelaskan, update terbaru pada tahun anggaran 2025, terdapat 79 paket pekerjaan jalan yang dilaksanakan. Dari jumlah itu, paket reguler senilai Rp 8,4 miliar sudah rampung lebih dulu. Di antaranya di ruas Jepara-Keling serta Ngawen-Todanan, Blora.

Selain itu, ada pekerjaan yang bersumber dari dana belanja tak terduga untuk perbaikan jembatan dengan progres 69 persen. Paket rehabilitasi jalan yang tersebar di delapan balai pekerjaan jalan (BPJ) mencakup 50 paket senilai Rp 153 miliar dengan progres sekitar 60 persen.

Paket Pemeliharaan Rutin Progresnya 75 Persen

Sementara itu, 23 paket preservasi jalan yang baru dikontrak pada bulan Juli 2025 dengan nilai Rp 445 miliar baru mencapai progres 15 persen. Untuk paket pemeliharaan rutin di sembilan BPJ, progresnya sudah 75 persen.

“Kalau dilihat dari keseluruhan kontrak, realisasi anggaran baru sekitar 40 persen. Target kami pada September bisa meningkat menjadi 65 persen,” kata Hanung menyebut progres perbaikan jalan.

Hanung menyebutkan, sejumlah ruas jalan strategis masih dalam pengerjaan. Misalnya, Brigjen Sudiarto di Kota Semarang, Semarang-Godong, Wiradesa–Kajen, hingga menggunakan konstruksi beton.

” Jadi pekerjaan betonisasi biasanya memerlukan waktu lebih lama dibanding dengan pelapisan perkerasan aspal,” tuturnya.

Karena sistemnya single year, lanjutnya, maka mayoritas paket ditargetkan rampung Desember. Namun, kami mendorong pekerjaan rehabilitasi aspal bisa selesai Agustus ini. Adapun pekerjaan preservasi dengan skala besar akan dituntaskan hingga pertengahan Desember.

“Kami mohon maaf bila ada keterlambatan atau kendala di lapangan. Semua ini kami kerjakan agar jalan mantap bisa digunakan masyarakat, termasuk untuk arus mudik Lebaran 2026 mendatang,” tuturnya.(sup*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.