Arak-arakan itu terdiri dari dua bergodo. Mengirapkan gunungan hasil bumi masyarakat di Pedukuhan Cekelan, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo. Maka segeralah, kemeriahan terjadi, sejak pagi hingga siang, pada Rabu, 19 September 2018.
Kirab meriah ini, dimulai dari rumah Kepala Dukuh Cekelan menuju Sumber Gemuling yang berjarak kurang lebih dua kilo. Masyarakat terlihat antusias menyaksikan, bahkan mengikuti iring-iringan gunungan menuju Sumber Gemuling.
“Kanthi raos ingkang lebet, ngaturaken panuwun dumateng Gusti Alloh, ingkang sampun paring mapinten pinten rejeki awujud tanem tuwuh, rojo koyo lan rojo brono, mugi manpangati dumateng wargo ing Cekelan, ” tutur Sutrisno, salah satu warga yang mengikuti kirab.
Menurut Sukarman, Kepala Dukuh Cekelan, tradisi Merti Dusun ini dilaksanakan setiap tahun dengan mengarak dua gunungan hasil bumi diikuti sejumlah bergodo. Selain itu, juga dimeriahkan iring-iringan Paud, Drum Band SD N I Ngulakan, serta masyarakat di sekeliling jalan dusun menuju Sumber Gemuling.
Aspiyah, Camat Pengasih ikut hadir mengapresiasi warga Pedukuhan Cekelan Karangsari, yang selalu melestarikan tradisi Merti Dusun. Itu merupakan kegembiraan warga atas berkah yang diberikan Tuhan. Ini juga merupakan ujud syukur kepada Allah SWT atas pemberian rezeki.
Selanjutnya, Camat Pengasih mengangkat bendera star, tanda kirab Dua gunungan dan semua peserta kirab berjalan menuju Sumber Gemuling. “Semoga Pedukuhan Cekelan tetap ayom ayem toto titi tentrem kerto raharjo subur kang sarwo tinandur , barokah samudayane,” kata Bu Camat. (yad)