Kulon Progo Raih Penghargaan Daerah dengan Program Unggulan Inovatif Program Cabai PaKu

oleh -193 Dilihat
Kulon Progo Raih Penghargaan Daerah dengan Program Unggulan Inovatif Program Cabai PaKu (Dok PemdaDIY)

Yogyakarta, KABARNO.com : Kulon Progo terpilih sebagai daerah dengan program unggulan inovatif Program Cabai PaKu.

Penghargaan diserahkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Bupati Kulon Progo Agung Setyawan dalam acara pembukaan Musrenbang RKPD DIY 2026 di Gedhong Pracimasono Kepatihan Yogyakarta Selasa (15/4/2025).

Kulon Progo Raih Penghargaan Daerah dengan Program Unggulan Inovatif Program Cabai PaKu (Dok PemdaDIY)

Ketua Tim Penilai Independen Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2025 DIY, Prof Bhakti Setiawan mengatakan program Cabai PaKu Cabai Pantai Kulon Progo terbukti mampu mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya masyarakat pesisir Kulon Progo.

“Tahun ini telah dilakukan juga penilaian terhadap daerah dengan program unggulan inovatif dengan kriteria meliputi satu program unggulan tersebut mampu menaikkan taraf ekonomi masyarakat, kedua program unggulan tersebut mampu untuk menggerakkan roda perekonomian daerah. Dari hasil penilaian kami, daerah dengan program unggulan inovatif tahun 2025 diberikan kepada Kabupaten Kulon Progo dengan program yang memang menurut kami menarik Cabai PaKu Cabai Pantai Kulon Progo yang benar-benar kami lihat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kulon Progo,” urai Prof Bhakti.

 

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Agung Setyawan usai menghadiri musrenbang RKPD DIY 2026 menjelaskan cabai Kulon Progo terutama dari pesisir memang cukup diminati pasar karena kualitasnya yang unggul. Cabai ini juga dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Untuk itu Pemkab Kulon Progo serius mendukung usaha pertanian cabai di lahan pantai ini. Tidak hanya berhenti di produksi, namun juga disiapkan pengolahan pasca panen untuk menghindari anjloknya harga saat hasil panen melimpah.

“Cabai Kulon Progo sangat dikenal terutama di Jakarta dan Bandung. Yang pertama tentang rasanya dan juga keawetan karena kematangan alaminya. Jadi cabai PaKu ini adalah cabe pantai Kulon Progo,” terangnya.

Melihat hasil yang bagus, Agung menyebut ada kemungkinan luasan lahan pertanian. Yang tidak kalah penting menurut Agung adalah pengolahan pasca panen untuk antisipasi saat hasil panen melimpah.

“Kita juga berinovasi nanti untuk ke arah pasca panennya kita akan bikin serbuk cabe dan sebagainya karena kalau melimpahkan secara kebetulan over supply ya kita turun harga kan, nah kita harus menolong petani untuk tidak ketinggalan dari harga produksinya, jadi kita akan siapkan untuk pengeringan dan penepungan cabai itu,” ungkapnya.

Bupati Kulon Progo, R.Agung Setyawan (Foto;wuri damaryanti)

Agung juga menyerahkan kepada OPD terkait di Kulon Progo untuk membuat ikon penanda khusus di kawasan pertanian lahan pantai Kulon Progo agar kulon Progo semakin dikenal luas sebagai penghasil cabai berkualitas. Bahkan tidak hanya cabai tetapi juga produk hortikultura lainnya seperti semangka dan melon.

“Nanti inovasi Dinas Pertanian seperti apa karena kita juga pemetaannya sebetulnya Kulon Progo kan di pantai selatan dan juga di wilayah selatan itu kan memang pertaniannya maju ada bukan hanya cabai tapi juga ada melon, ada semangka. Jadi kalau patung cabai apa nanti jejer cabai, semangka coba nanti biar dinas pertaniannya kalau inovasi. Tapi secara riil kita terus melakukan pembinaan,” urainya. (Wur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.