Kecelakaan Tunggal Bus Pariwisata di Exit Tol Pemalang Empat Orang Meninggal Dunia

oleh -76 Dilihat

PEMALANG,KABARJATENG.Com- Kecelakaan tunggal di exit Tol Pemalang sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan dari Kota Semarang mengalami naas dan terguling. Akibat kejadian itu empat orang disebutkan meninggal dunia dan lainnya alami ringan.

Dalam pantauan di lapangan, Tim Basarnas USS Pemalang dan Tim SAR Gabungan lakukan evakuasi terhadap penumpang bus pariwisata yang terguling di jalur keluar Tol Pemalang-Batang KM 32-B pada Sabtu (25/10).

Bus berukuran medium ini diketahui tengah dalam perjalanan membawa 33 rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor Semarang menuju objek wisata Guci, Kabupaten Tegal.

Diduga karena rem blong, bus hilang kendali dan menabrak pembatas jalan saat berada di tikungan arah Exit Tol Pemalang. Akibatnya, kendaraan terguling dan beberapa penumpang terhimpit oleh bodi bus.

“Kecelakaan terjadi sekiranya pada pukul 09.30 WIB, tim kami dari USS Pemalang lalu berangkat ke lokasi untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan dengan penanganan khusus dengan peralatan ekstrikasi,” ucap Budiono Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang.

Meski begitu, pada pukul 11.45 WIB seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Terdapat 16 penumpang yang selamat, 13 penumpang mengalami luka ringan. 1 penumpang luka berat, dan 4 penumpang meninggal dunia.

Berikut identitas empat korban yang meninggal dunia:

1. Komsiyah, warga Kelurahan Bendan Ngisor, Semarang (RS prima Medika)

2. Sri Fitriyati, warga Kelurahan Bendan Ngisor, Semarang (RS Siaga Medika)

3. Endah Cipta Ningrum, warga Kelurahan Bendan Ngisor, Semarang (RS Siaga Medika)

4. Abdul Ghofur, warga Kelurahan Bendan Ngisor, Semarang (RS Siaga Medika)

“Seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Siaga Medika Pemalang dan RSI Al-Ikhlas Pemalang. Kini operasi SAR telah ditutup dan seluruh tim dapat kembali ke satuannya masing-masing. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh unsur yang terlibat dalam upaya penyelamatan,” pungkas Budiono.(*)