Diminati Anak SD, Perpustakaan Keliling Di Kulon Progo Terkendala Keterbatasan Koleksi & Armada

oleh -263 Dilihat

Kulon Progo, KABARNO.com : Yasmin, siswi kelas 5 SD Darat Karangwuni Wates Kulon Progo dan teman-temannya begitu bersemangat mendatangi mobil perpustakaan keliling yang Jumat pago ini telah terparkir di halaman sekolahnya.

Pelayanan Perpustakaan Keliling Perpusda Kulon Progo di SD Darat Karangwuni Wates

Yasmin mengaku senang dengan adanya kunjungan perpustakaan keliling di sekolahnya.

“Senang karena bisa membaca buku. Sukanya pinjam buku cerita, senang perpustakaan ini pilihannya banyak bagus-bagus,” katanya.

Hanya saja, Yasmin dan teman-temannya berharap koleksi buku mobil perpustakaan keliling ditambah buku baru.

“Maunya itu bukunya cerita ditambah banyak terus bukunya yang baru baru yang bagus-bagus gitu,” imbuhnya.

Pelayanan Perpustakaan Keliling Perpusda Kulon Progo di SD Darat Karangwuni Wates

Fitri Nur Rahayu, salah satu Guru SD Darat mengapresiasi kehadiran mobil perpustakaan keliling di sekolahnya.

“Kehadiran perpustakaan keliling ini bisa membantu anak-anak untuk punya bahan-bahan bacaan cerita yang lebih beragam, terus anak-anak lebih antusias. Ketika anak-anak itu membaca lebih banyak beragam buku cerita , buku fiksi , non fiksi itu bisa meningkatkan kosakata mereka. Karena sekarang itu dampak gadget itu kan anak anak sangat kurang ya kosakatanya,” katanya.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Kulon Progo memang terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, dan meningkatkan minat baca masyarakat sejak dini. Salah satunya dengan tetap mengoperasionalkan Mobil Perpustakaan Keliling.

Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo, Maryati menjelaskan ada 4 (empat) mobil perpustakaan keliling yang dioperasionalkan menyambangi 61 sekolah di wilayah Kulon Progo, terdiri dari 58 sekolah dasar, dan 3 SMP yaitu SMP N 1 Samigaluh, SMP N 2 Girimulyo, dan SMP N 2 Nanggulan.

Pelayanan Perpustakaan Keliling Perpusda Kulon Progo di SD Darat Karangwuni Wates

Antusiasme siswa SD meminjam buku di perpustakaan keliling pun tergolong tinggi. Bahkan di bulan April, peminjam buku tertinggi sekitar 53 persen adalah pelajar SD yang mengakses melalui mobil perpustakaan keliling ini.

“Pengunjung kita itu bulan Januari hingga bulan April 2025 yang on site ada 20693 pengunjung, kemudian yang online 57401 pengunjung. Sedangkan untuk peminjaman, di bulan April ini, dari total 1002 peminjam, itu mayoritas peminjam itu pelajar SD sekitar 53 persen atau sebanyak 580 peminjam. Pelajar SD ini meminjamnya sebagian besar di mobil perpustakaan keliling sebanyak 499 peminjam, dan yang datang langsung keperpustakaan 81 peminjam,” kata Maryati, Jumat (23/5/2025).

Pustakawan Ahli Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo, Nurul Fahmayanti menjelaskan minat baca anak-anak di Kulon Progo sebenarnya cukup tinggi. Berdasar pengalamannya melayani perpustakaan keliling ke sejumlah sekolah, selalu disambut anak-anak dengan penuh antusias.

“Anak-anak itu antusias ya, minimal mendekat tertarik lihat-lihat. Ada sebagian yang memang sudah suka membaca pasti meminjam rutin sudah langsung mencari jenis koleksi kesukaannya. Kalau diarahkan anak-anak itu bisa kok gemar membaca buku, tidak hanya main gadget. Tapi ya memang harus diarahkan. Perpustakaan keliling ini jadi alternatif ya mendekatkan buku dan budaya baca ke anak-anak,” katanya disela-sela pelayanan Perpustakaan Keliling di SD N Darat, Karangwuni, Wates, Jumat (23/5/2025) pagi.

Nurul Fahmayanti menambahkan permintaan sekolah akan kehadiran perpustakaan keliling sebenarnya cukup tinggi. Setiap tahun rata-rata ada permintaan perpustakaan keliling dari 20 sekolah baru. Namun tidak semua bisa langsung dipenuhi dan harus menunggu antrean hingga tahun berikutnya karena keterbatasan armada dan sdm.

“Mobilnya hanya 4 dulu pernah ada 7 mobil ya lumayan, sekarang tinggal 4 mobilnya. Kemudian yang mopi motor pintar itu mulai ada jaman SIKIB jaman Pak SBY juga sudah tidak bisa beroperasi karena sudah tidak laik jalan. Tapi sampai sekarang tidak ada pengadaan baru mobil maupun motor untuk perpustakaan keliling ini. Ini menjadi salah satu kendala pelayanan kami yang sebenarnya merupakan salah satu upaya menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak,” terang perempuan yang biasa disapa Maya ini.

Pelayanan Perpustakaan Keliling Perpusda Kulon Progo di SD Darat Karangwuni Wates

Kendala lain yang dihadapi adalah minimnya koleksi buku baru yang menarik bagi anak-anak. Sebagian buku yang dibawa di mobil kondisinya tidak dalam kondisi yang bagus, karena ada yang terlihat sudah lusuh.

“Bukunya kan sebagian sudah kayak gini, gak terlihat cantik, menarik. Kalau yang baru-baru banyak akan semakin menarik. Tapi ya kami keterbatasan pengadaan buku barunya. Alokasi anggarannya terbatas sekali,” imbuhnya.

Maryati Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo, mengakui anggaran pengadaan buku menurun drastis tahun ini.

“Ini karena refokusing jadi memang tahun ini kita turun. Hanya sekitar Rp45 juta untuk pengadaan buku fisik ya buku manual. Kalau tahun lalu Rp 60 juta tambah Rp 10 juta, jadi Rp 70 juta,” katanya.

Pustakawan Ahli Pertama Perpustakaan Daerah Kulon Progo, Yohannes Indarto menyebut selain persoalan armada yang tinggal 4 mobil, dan buku koleksi yang perlu penambahan dan pembaruan, personel yang bertugas juga sangat terbatas.

“Dulu ada sopir sendiri, sekarang kami bawa sendiri. Kami itu setiap mau ke sekolah menata bukunya, setelah selesai pelayanan kan pasti sudah tidak rapi lagi ya, ya kita harus menata lagi sebelum ke titik sekolah berikutnya. Kalau hari senin-kamis itu bisa 3 – 4 titik dalam sehari. Kalau jumat dua titik sekolah saja. Pelayanannya itu kan memang diprioritaskan yang jauh ya kita sampai ke Balong Samigaluh , Girimulyo dll,” katanya.

Pelayanan Perpustakaan Keliling Perpusda Kulon Progo di SD Darat Karangwuni Wates

“Kami senang dengan apresiasi para siswa ya dan kami optimis sebenarnya minat baca itu bisa ditingkatkan dioptimalkan kalau diarahkan kalau didukung sarana prasarananya. Selain dari kami tentu perpustakaan yang ada di sekolah kami harap juga dikelola secara optimal,” harapnya. (Wur)