Yuk Ikut Tepung Duwung di Kebumen

oleh -875 Dilihat
oleh

Kebumen, KABARNO — Menuju Gelaran Pusaka Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi, 9-10 Agustus 2024,  ratusan pusaka sudah siap ditampilkan. Termasuk keris milik Menteri Pertahanan Prabowo Subiyanto yang  juga presiden terpilih Pemilu 2024.

Bertempat di Pendopo Kalurahan Kebumen, JL Pemuda 31 Kebumen, gelaran ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Brajabumi ketujuh.

Kabarnya, selain keris milik Prabowo ada juga koleksi politisi Fadli  Zon.  Seperti diketahui, anggota DPR RI dari Partai Gerindra itu, memiliki koleksi keris yang mencapai ribuan.

KRT. Ir. H. Darori Wonodipuro,  anggota DPR RI yang mewakili Kebumen juga menyiapkan pusakanya. Sebagai tokoh Kebumen, Pak Darori memang menyimpan keris-keris istimewa,  warisan leluhurnya yang rata-rata keris dengan tangguh sepuh.

Sementara itu, hingga hari ini, kolektor dan pecinta keris yang sudah siap ikut gelaran pusaka, sudah mencapai 300an. “Para pecinta keris dan kolektor antusias mengikuti gelaran pusaka ini. Tidak hanya dari Kebumen tapi juga kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Ki R Setyo Budi, Ketua Umum Perkumpulan Brajabumi.

Selain pameran pusaka, pada acara ini, juga akan dilakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan tosan aji. Termasuk lelang keris, bazzar aksesoris keris,  hingga bakti sosial dan donor darah bersama PMI.

Tapi salah satu agenda yang menarik adalah Tepung Duwung. Sebuah edukasi tentang perkerisan bagi para pengunjung. Tokoh-tokoh Brajabumi yang dikenal paham seluk-beluk keris, akan membabar ilmu.

“Ini pasti akan menarik, karena mamang banyak yang menarik dari sebilah keris. Mulai dari pamor, dhapur, hingga manfaat keris,” jelas Ki Setyo Budi.

keris dengan warangka model sandang walikat

Salah satu keris yang juga sangat sinengker alias rahasia adalah patrem atau cundrik. Ini adalah keris untuk para putri yang bentuknya agak berbeda dengan keris pada umumnya, meskipun bentuk warangkanya tetap model gayaman atau ladrang.

Model warangka yang juga perlu disimak adalah jenis sandang walikat. Dari sisi bentuk agak berbeda dengan gayaman atau landrangan. “Warangka keris ini biasanya digunakan ketika sedang dalam perjalanan atau mereka yang mengenakan jubah,” tutur Ki Setyo Budi.

Menurutnya, sandang walikat muncul di era para wali atau sunan dalam syiar Islam. Ciri khusus dari warangka ini, saat dilihat secara terbalik, bisa tertera lafal Allah. “Putri yang sedang datang bulan tidak diperkenankan menggunakan warangka sandang walikat,” ungkapnya.(kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.