Seperti pedukuhan lain, tradisi merti dusun juga diwariskan oleh para leluhur masyarakat Josutan, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Jogjakarta. Dan, merti dusun Josutan digelar Sabtu, 25 Agustus 2018.
Setiap setahun sekali dilaksanakan dan biasanya dilakukan setelah panen padi. Merti dusun dilakukan oleh warga karena telah mendapat rejeki dari ulu wetu di pekarangan masing-masing. Merti dusun ini juga didukung oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta atas kerja sama penggiat seni Kulon Progo.
“Merti Dusun meniko panci kasengkuyung dening Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta makaryo kaliyan penggiat seni,” , kata Supri JP, penggiat seni yang termasuk masyur di lingkungan para seniman Kulon Progo.
Rangkaian acara Merti Dusun, Dusun Josutan, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, diawali dengan kenduri wargo. Dilanjutkan pagelaran wayang kulit siang dengan dalang Ki Jumari warga Josutan, dan malam harinya ditampilkan Mocopat dilanjutkan pagelaran wayang kulit dalang Ki Widiyanto dari Kalidengen Temon Kulon Progo dengan lakon Lengo Tolo.
Camat Pengasih Aspiyah, menuturkan, pentas budaya ini merupakan wujud kesatuan. Ini kerukunan warga yang menyatu dengan gotong-royong dan dukungan pihak lain sehingga bisa menyelenggarakan acara tradisi Merti Dusun. Semoga dengan kegiatan ini akan menambah keimanan dan selalu bersyukur. (yad)