Wau Enjang Dugi Siang, KPDJ Ngawontenaken Baksos Ten 2 Kapenewon

oleh -10 Dilihat
oleh

Wau enjang, nom-noman Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ), ngawontenaken Bhakti Sosial. Yang disasar adalah anak yatim-piatu yang tersebar di sejumlah wilayah di Kapenewon Temon, Kabupaten Kulon Progo.

Minggu, 13 September 2020, santuan dimulai dari Kebonrejo. Dimulai pukul 08.00 WIB, santunan diberikan kepada tujuh anak. Setengah jam kemudian, tim Baksos KPDJ bergerak ke selatan menuju Glagah.

Di pesisir pantai selatan ini, ada 10 orang anak yang diberi santunan. Seperti di Glagah, ada 10 orang anak yatim-piatu yang disantuni saat tim Baksos KPDJ menuju Kawasan Kalidengen menjelang tengah hari.

Sementara itu, pada waktu bersamaan, dimulai pukul 09.00 WIB, tim kedua, bergerak di Kapanewon Samigaluh. Total ada 31 orang anak yatim-piatu yang mendapatkan santunan. Masing-masing adalah di wilayah Kebonharjo ada sembilan anak serta 22 anak di Pagerharjo.

“Ini kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh KPDJ. Tujuannya meringankan beban anak-anak yang sangat membutuhkan. Apalagi, dalam suasana wabah seperti saat ini. Mudah-mudahan semua sehat dan santunan kami yang serba sedikit itu, bisa membantu,” kata Heri Rudi Atmoko, Wakil Bupati KPDJ tentang tradisi Baksos yang sudah bertahun-tahun dilakukan.

Santunan ini, tambahnya, diberikan kepada anak-anak yatim, anak piatu atau yang sudah yatim piatu. Sasarannya ada  di beberapa kelurahan yang menurut data  di KPDJ belum pernah disantuni.

Baksos di Kapenewon Temon, masih menurut Heri Rudi, yang dipilih adalah anak-anak yatim-piatu di Kelurahan Kebonrejo, Glagah, Kalidengen. Tim Baksos KPDJ di Temnon dipimpin Mas Tugianto yang ada di Kulon Progo.

“Sedangkan yang ada di Samigaluh dipimpin Mas Maulud Mustofa. Tim dari KPDJ diterima Pak Panto yang menjadi Kamituo Pagerharjo. Selama penyaluran bantuan, kita melakukan protokol kesehatan yang ketat, karena memang ini lagi musim pandemi jadi biar aman,” tutur Heri Rudi.

Sebelum tengah hari, santunan di dua kapenewon yang dilakukan secara bersamaan itu, selesai dilakukan.  Dengan begitu, KPDJ hampir merampungkan program Baksos yang menargetkan santunan di 88 kelurahan di 12 kapenewon  di seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Menurut Mbah Yatno Alimonsa, sesepuh KPDJ, Baksos memang sudah menjadi ruh bagi organisasi KPDJ. “Alhamdulillah, meski anak-anak KPDJ banyak yang terdampak Covid 19, tapi masih tetap peduli pada masyarakat luas. Ini bisa menjadi spirit untuk kita agar lebih peduli pada sesame,” tegasnya.

Tradisi Baksos yang sudah dilakukan hamper setiap tiga bulan itu, akan terus dilakukan. Tidak hanya yang berskala besar, tapi juga yang kecil-kecil, misalnya saja jika ada anggota KPDJ yang sedang berkesusahan.

“Ini wujud kekompakan kita sebagai orang Kulon Progo. Kebetulan yang ada di perantauan bisa mengumpulkan donasi walaupun tidak banyak,” ungkapnya.(her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.