Sabtu Legi, 30 Juni 2018. Sesepuh Adat Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo punya hajat. Di bulak persawahan Giripeni, masyarakat adat dipimpin para sesepuh melakukan kegiatan tradisi wiwitan.
“Ingkeng kulo beto meniko tolak balak. Tujuan lan maksudipun tolak balak puniko minongko kangge nolak braholo, tumrap tetaneman,” kata Udi Sasmito, sesepuh adat yang memimpin upacara tradisi wiwitan yang sakral.
Udi Sasmito, sesepuh sekaligus tokoh masyarakat Giripeni berusia 68 tahun itu, menceritakan bahwa tradisi wiwitan memang hampir punah. Maka untuk Desa Giripeni akan tetap mempertahankan wiwitan yang merupakan kekayaan tradisi para leluhur. Tujuannya, supaya anak-cucu mengerti, berterimakasih bahwa tradisi wiwitan itu ujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Masyarakat adat Giripeni yang masih bersedia nguri-uri tradisi wiwitan mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo Wiharso. Wiwitan yang diselenggarakan Kelompok Tani Martani, menurut Wakil Bupati, sangat penting. Ia juga mengagumi komitmen masyarakat yang, ternyata di zaman modern ini, masih bersedia nguri-uri tradisi.(yad)
